Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha nasional yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan menggelar Women's Economic Empowerment (WEE) Conference 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis 26 Februari 2015.
Ketua Apindo, Shinta Widjaja Kamdani menuturkan, dalam gelaran tersebut akan dibahas pengembangan bisnis berbagai negara khususnya bagi perempuan. "Perempuan dari berbagai negara, dari Afrika, middle east, dari segi bisnis, jadi pembinaan kewirausahaan perempuan yang utama," kata dia, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Lebih rinci, Shinta mengatakan dalam acara tersebut akan fokus pada pembahasan industri mode di berbagai negara. Utamanya, untuk pengembangan industri bisnis yang ramah lingkungan. "Sebenarnya mereka terlibat industri fashion khususnya sustainable fashion yang ramah lingkungan," tambahnya.
Memang, Shinta melanjutkan, saat ini para pebisnis perempuan memiliki beberapa tantangan utama. Diantaranya meliputi akses pasar, pendanaan, pengembangan kapasitas seperti pengembangan SDM. Dalam acara ini diharapkan bisa ditemukan sebuah solusi yang kemudian bisa jadi bahan rujukan di negara masing-masing.
CEO Chambers Trade Sweden (CTS), Charlotte menuturkan, salah satu peserta yang bakal hadir, menyambut baik diadakannya Konferensi Women Economic Empowerment. Ia berharap dengan acara yang telah digelar sebanyak empat kali tersebut bisa memiliki peran yang besar di pengembangan ekonomi.
"Ini keempat kalinya kami berkumpul. Dengan semua organisasi berkumpul diharapkan bisa mempunyai peranan penting untuk pengembangan ekonomi," tutupnya.
Gelaran WEE Conference 2015 ini diharapkan bisa mengembangkan industri mode Tanah Air, sekaligus mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dunia pada tahun 2025 dan sebelumnya pada 2018 Indonesia ditargetkan menjadi pusat mode di Asia.
Pusat mode yang dimaksud sebagai pusat penciptaan tren dan desain, pusat produksi serta pusat aktivitas dan perdagangan mode yang menghasilkan bisnis signifikan bagi negara.
Latih 1.500 orang
Shinta melanjutkan, untuk mencapai tujuan tersebut, Apindo terus mendorong para perempuan untuk terus bergeliat di bidang kewirausahaan. Salah satu dorongan tersebut dilakukan dengan melakukan pelatihan untuk calon pengusaha perempuan. "Jadi kami melakukan di seluruh Indonesia memberikan pelatihan diberbagai kota. Ini sudah berjalan," kata dia.
Pelatihan tersebut sudah dibuka sejak tahun 2005. Hingga sekarang, Shinta mengatakan telah melatih 1.500 calon pengusaha. "Itu regular setiap bulan ada training pesertanya berbagai kota, Jakarta kan banyak akses, daerah kurang. Khususunya UKM, program ini 1.500 peserta," katanya.
Selain memberikan pelatihan, Apindo juga akan membantu dalam akses pasar. Shinta mengatakan, kondisi pebisnis perempuan sudah terbilang maju. Namun begitu, masih ada beberapa persoalan yang mesti diselesaikan. Hal itu lantaran banyak perempuan yang menyukai bekerja di sektor informal. "Masih banyak faktor budaya yang bekerja di informal sektor," tandas dia. (Amd/Gdn)
Pebisnis Perempuan Dunia Bakal Kumpul di RI Bahas Soal Mode
Apindo terus mendorong para perempuan RI untuk terus bergeliat di bidang kewirausahaan, Salah satu dorongan tersebut dengan pelatihan.
diperbarui 24 Feb 2015, 11:57 WIBDiterbitkan 24 Feb 2015, 11:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resmi Jadi Presiden ke-47 AS, Donald Trump Janji Jadi Pembawa Perdamaian
Donald Trump Kritik Joe Biden di Pidato Perdana Presiden AS, Sebut Tak Mampu Atasi Krisis Sederhana
Momen Paling Menyedihkan bagi Jose Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Usai Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Bakal Bertemu Titiek Soeharto dan DPR
Roket Starship Meledak Saat Uji Terbang, Ini Penyebabnya
Donald Trump Tak Singgung Soal Gaza di Pidato Perdana sebagai Presiden AS
Presiden AS Donald Trump Bakal Teken Perintah Eksekutif untuk Kembalikan Kebebasan Berekspresi Amerika, Stop Sensor Pemerintah
Donald Trump Janji Pulangkan Jutaan Imigran Ilegal dari AS
Donald Trump: Saya Diselamatkan Tuhan untuk Membuat AS Jadi Lebih Hebat
Bolehkah Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Hukumnya?
Pidato Pertama Donald Trump sebagai Presiden AS: Era Emas Amerika Serikat Dimulai
Diperiksa Kejati, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo Irit Bicara, Sempat Terjadi Aksi Dorong dengan Wartawan