BPS: Musim Kurang Bersahabat Sebab Produksi Beras 2014 Anjlok

Produksi padi 2014 mencapai 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka ini turun 450 ribu ton atau 0,63 persen dibanding 2013.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Mar 2015, 16:36 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2015, 16:36 WIB
Harga Beras Kian Melonjak
Pekerja menimbang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Harga beras sejak 9 Februari 2015 melonjak hingga 30 persen, hal ini disebabkan belum meratanya panen di daerah produsen. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produksi padi sepanjang tahun lalu mengalami penurunan akibat musim. Sementara produksi jagung dan kedelai melonjak.
 
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, produksi padi 2014 mencapai 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka ini turun 450 ribu ton atau 0,63 persen dibanding 2013. 
 
Penurunan produksi padi paling besar terjadi di Pulau Jawa hingga 830 ribu ton, sedangkan di luar Jawa mengalami penaikan 390 ribu ton. 
 
Produksi padi, katanya, susut karena terjadi penurunan luas panen 41,61 ribu hektare (ha) atau 0,30 persen dan penurunan produktivitas sebesar 0,17 kuintal atau ha (0,33 persen). 
 
"Ini faktor musim. Musim di tahun lalu kemarau basah yang cocok buat menanam hortikultura seperti jagung dan kedelai. Mudah-mudahan tahun ini musimnya bersahabat untuk semua jenis tanaman," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (2/3/2015).
 
Lebih jauh Sasmito menambahkan, kondisi ini mengerek produksi jagung pada tahun lalu. Realisasinya mencapai 19,03 juta ton pipilan kering atau naik 520 ribu ton sebesar 2,81 persen dari capaian 2013. 
 
"Penaikan produksi jagung terjadi di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa masing-masing sebanyak 6 ribu ton dan 460 ribu ton," ucapnya. 
 
Penaikan produksi terjadi karena ada peningkatan luas panen seluas 16,51 ribu ha atau 0,43 persen dan peningkatan produktivitas 1,15 kuintal atau ha sebesar 2,37 persen. 
 
Sedangkan produksi kedelai, kata Sasmito menanjak 173,96 ribu ton atau 22,30 persen menjadi 953,96 ribu ton biji kering dibanding realisasi 2013. 
 
Peningkatan produksi kedelai terjadi akibat penaikan luas panen seluas 64,23 ribu ha atau 11,66 persen dan penaikan produktivitas sebesar 1,35 kuintal atau ha (9,53 persen).
 
"Penaikan terjadi di Pulau Jawa sebanyak 100,20 ribu ton dan di luar Pulau Jawa sebanyak 73,76 ribu ton," pungkas dia. (Fik/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya