Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya membuka pasar bagi energi baru terbarukan di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu menarik investor untuk menanamkan modalnya di sektor energi ini.
Dia menjelaskan, saat ini telah banyak perusahaan yang telah memfokuskan bisnisnya pada energi baru dan terbarukan. Namun karena pasarnya masih rendah, maka energi ini tidak berkembang dengan baik, khususnya di Indonesia.
"Banyak perusahaan yang sudah mengelola renewable dan konservasi energi, dua ini berjalan bersama-sama. Ini tinggal scaling up market-nya saja, pasarnya harus dilebarkan. Dengan cara kebijakannya didorong. Pemerintah berikan insentif, supaya demand-nya terbentuk market-nya terbentuk, ini tugas pemerintah," ujarnya dalam World Economic Forum di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Dia mengatakan, untuk pengembangan energi baru dan terbarukan ini, Indonesia tidak boleh lagi ketinggalan dari negara lain. Sebab, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi sumber energi non-fosil terbesar di dunia seperti cahaya matahari, air, angin, panas bumi, dan segala macam tanaman yang bisa dijadikan bahan baku energi.
"Cuma di masa lalu kita fokus di energi fosil, makanya ini tidak dapat perhatian yang baik. Sekarang coba kita cara apndang baru pada waktunya kan itu akan habis. Kenapa kita tidak mulai serius investasi di-renewable, tren dunia juga memang sudah mengarah kesana. Nah kita tidak boleh ketinggalan. Sebetulnya resouces kita luar biasa," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan ajang World Economic Forum ini, Sudirman menyatakan bahwa ajang ini bukan menjadi tempat untuk membicarakan investasi di sektor tersebut. Meski demikian, dia tetap berharap ajang ini bisa jadi batu loncatan untuk menarik investasi di sektor energi baru terbarukan.
"Ini saya kira bukan tempat untuk making a deal. Tapi kita juga komunikasi para player dibidang itu," tandasnya. (Dny/Ndw)
Soal Energi Terbarukan, RI Tak Boleh Ketinggalan
Pemerintah akan berupaya membuka pasar bagi energi baru terbarukan di Indonesia.
Diperbarui 21 Apr 2015, 16:25 WIBDiterbitkan 21 Apr 2015, 16:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kabar Pemecatan Vokalis Sukatani Bisa Pengaruhi Profesi Guru ke Depan?
Polisi Minta Masyarakat Tidak Memburu Satwa Mangsa Harimau
Arti Mimpi Digigit Anjing di Tangan Kiri: Makna dan Tafsir Mendalam
Bolehkah Berbuka Puasa Mengikuti Adzan Magrib Tetangga Desa, Apakah Sah?
Truk Pekerja PT ERB Terjun ke Sungai di Kabupaten Pelalawan, 6 Tewas dan 9 Hilang
Berdoa Terus tapi Tak Kunjung Dikabulkan? Simak Nasihat Buya Yahya agar Cepat Terkabul
Wakil Wali Kota Depok Ajak Masyarakatnya Melek Akan Perubahan Iklim
Arti Mimpi Mobil Hilang: Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
Mitigasi Siklon Tropis di Indonesia, BRIN Kembangkan Sadewa dan Kamajaya
Polda Jatim Naikan Status Perkara SHGB Laut Sidoarjo jadi Penyidikan
Cara Membahagiakan Orangtua di Alam Kubur jelang Ramadhan, Penjelasan KH Nasaruddin Umar
Hasil LaLiga: Tanpa Bellingham, Real Madrid Sikat Girona