Kementerian Kelautan Dorong Pengembangan Perikanan Budidaya Desa

Pertumbuhan sektor perikanan budidaya untuk periode 2010 hingga 2014 mengalami peningkatan rata-rata 23 persen per tahun.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Mei 2015, 17:31 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2015, 17:31 WIB
Harga Ikan Makin Murah Di 2015
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menargetkan tahun 2015 harga ikan tidak mahal lagi dan Industri perikanan Indonesia bisa mengekspor ikan ke luar negeri, Jakarta, Minggu (11/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, perkembangan perikanan budidaya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal itu sejalan dengan usaha pemerintah mendorong peningkatan produk perikanan budidaya baik dalam kuantitas maupun kualitas.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto mengatakan, berdasarkan data kementerian, pertumbuhan sektor perikanan budidaya untuk periode 2010 hingga 2014 mengalami peningkatan rata-rata 23 persen per tahun.

Perinciannya, untuk komoditas rumput laut mengalami peningkatan 27 persen. Sedangkan untuk komoditas udang vaname mengalami peningkatan 20 persen. Pertumbuhan komoditas ikan patin mengalmi kenaiikan 25 persen dan komoditas lele tumbuh 26 persen.

"Dari data statistik tersebut, khususnya lele dan patin merupakan komoditas budidaya air tawar yang mendukung ketahanan pangan dan juga mendorong pengembangan budidaya perikanan pedesaan," kata dia dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Slamet menambahkan, pengembangan perikanan budidaya pedesaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sesuai rekomendasi pertemuan Network of Agriculture Centres in Asia Pasific Governing Council Meeting (NACA GCM) 26 di Bali.

Dia bilang, dari pertemuan tersebut juga muncul kesepakatan untuk mendorong kemandirian perikanan budidaya. "Kemandirian akan mendukung peningkatan daya saing produk produk perikanan budidaya. Terlebih memasuki pasar bebas ASEAN 2015," ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menindaklanjuti dari pertemuan tersebut dengan lebih menggenjot pengembangan perikanan budidaya berbasis pedesaan. Pengembangan meliputi pengelolaan kawasan dan skala kecil terintegrasi, khususnya dalam mengelola kesehatan ikan dan tukar- menukar teknologi.

"Diharapkan tumbuh kelembagaan yang kuat yang mampu menopang muncul kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang perikanan budidaya," tandas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya