Surabaya Jadi Contoh Pengembangan Energi Terbarukan

Beberapa jenis energi yang akan dikembangkan di Surabaya antara lain energi listrik dari sampah, matahari dan bahan bakar gas.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Mei 2015, 16:03 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2015, 16:03 WIB
Menteri ESDM dan Komisi VII Gelar Rapat Kerja di Senayan
Menteri ESDM Sudirman Said mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (08/04/2015). Rapat tersebut diantaranya membahas kenaikan harga BBM, listrik, gas, serta pengelolaan blok Mahakam. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menjadikan kota Surabaya, Jawa Timur menjadi proyek percontohan pengembangan energi baru dan terbarukan sehingga dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kota ini bisa menjadi green city di Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, hal ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan di dalam negeri.

"Kami sepakat untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai percontohan energi baru terbarukan," ujar Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Dia mengatakan, beberapa jenis energi yang akan dikembangkan di kota ini antara lain energi listrik dari sampah atau biomass, energi matahari atau solar cell dan penggunaan bahan bakar gas (BBG) sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM).

"Sampah ini jadi masalah yang tidak beres. Tapi nanti sampah jadi andalan untuk biomass. Intinya dalam waktu cepat berbagai hal ini bisa jalan. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan Surabaya bisa menjadi green city dengan energi yang bersih," kata dia.

Sebagai tindak lanjut hal ini, pemerintah akan menggelar pertemuan terkait pengembangan energi jenis ini dengan mengundang para ahli energi baru terbarukan dan Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah.

"Kami sepakat untuk menjalin komunikasi satu sama lain. Dan dengan para pemimpin, akan kumpul di Surabaya dan teman-teman leader untuk mendapat tugas menata sektor ini," ujar Sudirman. (Dny/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya