Liputan6.com, Jakarta - Penjualan minuman ringan pada periode bulan Ramadan dan jelang Lebaran tahun ini diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terjadi karena pertumbuhan ekonomi nasional juga sedang terkontraksi.
Ketua Umum Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Triyono Prijosoesilo mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2015 kemarin mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut membuat daya beli masyarakat juga turun dan berpengaruh kepada penjualan minuman ringan.
"Lebaran tahun ini sepertinya tidak seramai dulu. Jadi kami lihat tendensinya tidak sebesar dulu. Tapi kami berharap tetap ada pertumbuhan," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Jumat (19/6/2015).
Dia menjelaskan, dari total penjualan minuman ringan sebesar 600 miliar liter per tahun, pada bulan puasa dan Lebaran biasanya menyumbang 30 persen.
"Total penjualan kami kan per tahunnya rata-rata sebesar 600 miliar liter per tahun, pada Lebaran biasanya menyumbang lebih dari 180 miliar liter. Tapi setelah Lebaran biasanya langsung drop," lanjutnya.
Meski demikian, Triyono tetap berharapkan penjualan minuman ringan mengalami peningkatan, setidaknya sebesar 30 persen. Angka ini merupakan angka rata-rata kenaikan penjualan saat puasa dan Lebaran berlangsung.
"Kami berharapnya konsumsi meningkat, jadi penjualannya juga meningkat. Memang umumnya pada saat puasa dan Lebaran ada pertumbuhan penjualan 30 persen," tandasnya.
Badan Pusat Statisitik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015 mencapai 4,71 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau turun dibandingkan kuartal I 2014 sebesar 5,21 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan besaran pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi melemahnya perekonomian di China. "Yang menentukan pertumbuhan ekonomi karena ekonomi China menurun dari 7,4 persen menjadi 7 persen," kata dia.
Penyebab lainnya pelemahan harga minyak mentah dunia. Kemudian penurunan nilai ekspor dan impor di kuartal I dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. (Dny/Gdn)
Penjualan Minuman Ringan Selama Puasa Diperkirakan Turun
Total penjualan minuman ringan yang tercatat dalam Asosiasi Industri Minuman Ringan mencapai 600 miliar liter per tahun,
diperbarui 19 Jun 2015, 10:45 WIBDiterbitkan 19 Jun 2015, 10:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dedi Mulyadi: Jawa Barat Harus Bersih dari Tambang Ilegal
Fokus : Angin Kencang di Pati Rusak Puluhan Rumah Warga
Jangan Sampai Jadi Korban, Ini Modus Penipuan Mencatut DJP yang Perlu Diwaspadai
Kebijakan Donald Trump Guncang Ekonomi Global, Indonesia Harus Waspada
DPRD Banyuwangi Tetapkan Ipuk Fiestiandani-Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Alex Pastoor: Asisten Pelatih Timnas Indonesia dengan Rekam Jejak Mentereng
Misteri Asal Usul Nama Bika Ambon: Bukan dari Ambon?
BMKG: Sebanyak 713 Petir Menyambar Bali Saat Cuaca Buruk 7-13 Februari 2025
Mengulik Basket Case, Lagu Ikonis Green Day yang Suarakan soal Kesehatan Mental
Usai Dilantik, Wali Kota Tangsel Terpilih Akan Langsung Realisasikan Program Strategis Nasional
Drama Final MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025, Ada Kampiun Baru Ada Pula yang Pertahankan Gelar
Manfaat Daun Mangga untuk Pasien Diabetes, Bantu Stabilkan Gula Darah