Penuhi Kebutuhan di Kalimantan, Pertamina Beli Gas dari Total

Pertamina telah menjadi pionir dalam pelaksanaan konversi BBM ke LNG di sektor pertambangan Kalimantan Timur.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Jul 2015, 18:04 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 18:04 WIB
Ilustrasi pipa gas
ilustrasi pipa Gas

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Blok Mahakam, PT Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation, menandatangani kontrak jual beli gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG). Langkah Pertamina membeli gas alam cair dari blok yang ada di Kalimantan Timur ini untuk mengamankan pasokan sampai akhir 2015. 

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, perjanjian jual beli gas LNG dengan volume 660 ton tersebut untuk periode pasokan sampai dengan akhir tahun 2015. LNG ini akan disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan industri tambang dan komersial di kawasan Kalimantan Timur.

"Pembelian LNG tersebut untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar industri pertambangan dan komersial di Kalimantan," kata Dwi, usai menandatangani perjanjian jual beli gas, di depot Elpiji, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (17/7/2015).

Operator penyalur LNG yaitu PT Pertagas Niaga, yang juga merupakan anak usaha dari Pertamina, telah memiliki komitmen pembelian dari empat perusahaan. Keempat perusahaan tersebut adalah PT Cipta Krida Tama, PT Rukun Raharja, Berau Coal (BSB), dan PT Kaltim Prima Coal (Thiess).

Sebelumnya, dalam masa pilot project Pertagas Niaga telah berhasil mengirimkan LNG ke lokasi tambang Berau, Indominco, dan konsumen komersial Balcony Mall, Balikpapan dengan aman.

Sebagaimana diketahui, Pertamina dan anak usahanya tersebut telah menjadi pionir dalam pelaksanaan konversi BBM ke LNG di sektor pertambangan Kalimantan Timur melalui pelaksanaan pilot project dengan Berau Coal dan Indominco di tahun 2014.

Pengiriman LNG untuk konsumen akan dilakukan dengan menggunakan LNG Iso Tank dengan kapasitas 20 m3 dan diangkut menggunakan truk. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya