Liputan6.com, Jakarta - Erupsi Gunung Raung di Bondowoso Jawa Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Gamalama di Ternate mengakibatkan sejumlah penerbangan dibatalkan.
Salah satu maskapai yang terkena dampak peningkatan aktivitas gunung tersebut adalah PT Garuda Indonesia Tbk. Maskapai penerbangan pelat merah ini mengaku rugi karena peristiwa bencana tersebut.
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, mengatakan, sebanyak 35 penerbangan di antaranya 31 penerbangan dari dan menuju Surabaya dibatalkan karena penutupan bandara Djuanda akibat debu vulkanik Gunung Raung.
"Itu posisi Jumat lalu saat arus mudik Lebaran kita batalkan penerbangan. Tapi sekarang kan sudah reda, jadi arus balik Lebaran sudah aman," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (21/7/2015).
Sementara aktivitas Gunung Sinabung yang naik statusnya, dijelaskan Ikhsan, tidak berdampak pada penerbangan Garuda. Hanya saja fokus perseroan saat ini adalah mengalihkan penerbangan dari Jakarta menuju Ternate dan sebaliknya karena erupsi Gunung Gamalama.
"Frekuensi penerbangan ke Ternate kan empat kali dalam sehari. Itu kita minta penumpang untuk me-reschedule atau re-route penerbangan via Makassar atau Ambon tanpa biaya apa pun," terangnya.
Peristiwa bencana yang tidak terduga ini, diakui Ikhsan sangat merugikan perusahaan. Dia menuturkan, manajemen sudah menghitung jumlah kerugian dari terganggunya aktivitas penerbangan akibat erupsi Gunung Raung dan Gamalama. Namun Ikhsan enggan menyebut berapa nilainya.
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya banyak penerbangan yang dibatalkan karena peristiwa alam ini. Tentu ada kerugiannya dan sudah kita hitung, tapi enggak bisa disebut. Enggak etis lah ya, sebab ini kan bencana," ucap Ikhsan.
Paling penting, dikatakan dia, Garuda Indonesia selalu siap dengan pesawat cadangan yang ditempatkan di Jakarta dan Makassar untuk mengantisipasi peristiwa seperti ini. Total, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mempunyai 150 pesawat.
"Kita sudah mengangkut penumpang yang terkena pembatalan penerbangan saat Gunung Raung meletus dengan pesawat berbodi lebih besar. Kita juga siapkan Boeing 737-NG untuk angkut penumpang menuju Ternate, tapi kan bandara di sana masih ditutup," ujar Ikhsan. (Fik/Ndw)