Di Semester I 2015, BCA Mampu Raup Laba Bersih Rp 8,5 Triliun

Pertumbuhan kredit BCA mencapai 8 persen pada semester I 2015 jika dibanding periode yang sama sebelumnya.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Jul 2015, 17:29 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2015, 17:29 WIB
BCA-2_280414
Suasana resepsionis di salah satu Bank Central Asia (BCA) di Jakarta (Liputan6.com/Johan Tallo

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,5 triliun pada semester I 2015. Angka tersebut naik 8,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 7,9 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, laba bersih didukung pendapat operasional yang naik 14,2 persen menjadi Rp 22,6 triliun pada semester I 2015 jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang tercatat Rp 19,8 triliun.

"Dengan melemahnya perekonomian Indonesia yang berdampak terhadap sektor perbankan, BCA tetap dapat mempertahankan kinerja yang positif," ujarnya, Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit 8 persen pada semester I 2015 menjadi Rp 347,1 triliun yang didorong oleh kredit konsumer, komersial dan UKM.

"Kredit konsumer mencatat pertumbuhan 9,2 persen year on year (YoY) menjadi Rp 96,4 triliun. Dalam portofolio kredit konsumer berkat penawaran produk yang kompetitif dan dapat diterima kalangan luas, portofolio KPR dan KKB masing-masing naik 7,7 persen YoY menjadi Rp 56,9 triliun dan 11,6 persen YoY menjadi Rp 30,5 triliun," katanya.

Kemudian, outstanding kartu kredit mencapai Rp 9 triliun atau meningkat 10,5 persen YoY. Lalu kredit komersial dan UKM naik 8,3 persen menjadi Rp 137,5 triliun. Kredit korporasi mencatat pertumbuhan 6,4 persen menjadi Rp 113,2 triliun sampai  Juni 2015.

"Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga mencapai pertumbuhan 8,0 persen YoY menjadi Rp 455,0 triliun pada akhir Juni 2015. Dana giro tabungan (CASA) meningkat Rp 20,7 triliun atau 6,4 persen YoY menjadi Rp 345,9 triliun yang merupakan 76 persen dari total dana pihak ketiga," tandas dia.

Kinerja BCA ini bertolak belakang dengan kinerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDNM) yang mencatatkan penurunan laba untuk periode yang sama. Bank Danamon mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,25 triliun pada semester I 2015. Jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, perolehan laba tersebut turun 16 persen. Pada semester I 2014, laba bersih Bank Danamon tercatat Rp 1,48 triliun.

Direktur Utama Bank Danamon, Sng Seow Wah mengatakan, perekonomian yang melambat berdampak pada  kerja perseroan. "Kondisi makro ekonomi yang menantang pada semester I 2015 berdampak pada kami," kata dia di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Terlihat, kredit yang disalurkan oleh perusahaan mengalami penurunan. Kredit usaha mikro melalui dana simpan pinjam (DSP) tercatat Rp 17,4 trliun pada semester I 2015. Nilai tersebut turun 15 persen jika dibanding periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 20,4 triliun. (

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya