Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog siap datangkan 8.000 ribu ekor sapi siap potong impor pada awal bulan depan. Sapi ini merupakan bagian dari penugasan yang diberikan oleh pemerintah dengan total 50 ribu ekor.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu mengatakan, impor sapi siap potong yang menjadi bagian dari penugasan oleh pemerintah ini dilakukan secara bertahap. Dan pada tahap pertama, akan masuk 8.000 ekor.
"Awal September siap masuk. Secara hitungan sudah, cuma bertahap," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (20/8/2015).
Dia menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan impor sapi siap potong ini secara berharap agar tidak merusak harga daging di pasar dalam negeri. Jika impor dilakukan sekaligus, dikhawatirkan justru akan membuat pasokan daging berlimpah sehingga membuat harga anjlok.
"Kalau 50 ribu ekor itu masuk semua bagaimana nanti harga di sini. Kami bertahap agar target pemerintah untuk menurunkan harga tercapai tetapi jangan sampai merusak harga. Kan juga ada masyarakat yang perlu diperhatikan," jelas dia.
Menurut Wahyu, pihaknya akan menyediakan sekitar Rp 1 triliun untuk pengadaan 50 ribu sapi siap potong ini. Dan pada tahap awal, sapi-sapi tersebut diimpor dari tiga eksportir daging di Australia. Namun jumlah eksportir tersebut bisa saja bertambah mengingat jatah penugas yang masih 42 ribu ekor.
"Ini dari tiga eksportir sana. Mungkin akan lebih dari tiga. Disanakan kan ada sekitar 11 ekspotir. Syaratnya harga dan ada barangnya. Dana Rp 900 miliar-Rp 1 triliun untuk 50 ribu itu," tandasnya. (Dny/Gdn)
Â