Australia Sambut Baik RI Dongkrak Jumlah Impor Sapi

Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce mengatakan kenaikan impor sapi juga menguntungkan Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Okt 2015, 22:10 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 22:10 WIB
Dalam sebulan terakhir harga sapi di wilayah setempat mulai membaik, atau naik berkisar Rp1 juta per ekor sapi. Setelah adanya pemberhentian impor sapi. (Antara).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce menyambut baik keputusan Indonesia menaikkan jumlah impor sapi dari Australia.

"Minggu lalu saya dengan gembira menyambut baik keputusan pengumuman Pemerintah Indonesia untuk menaikan izin impor sapi Australia hingga 200 ribu ekor pada kuartal keempat 2015," tutur Joyce di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Dia mengatakan, keuntungan kenaikan impor sapi tidak cuma didapat Australia tetapi juga Indonesia. Oleh karena itu, Australia berharap kerja sama seperti itu tidak hanya sampai di titik ini saja. Akan tetapi, bisa dilanjutkan ke tingkatan selanjutnya.

"Kami berharap untuk menjalin kerjasama guna menerapkan perencanaan dan kepastian jangka panjang. Hal ini seperti diberlakukan jumlah izin impor tahunan untuk ternak hidup," pungkas dia

Sebelumnya Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu pernah mengatakan pihaknya siap mendatangkan 8.000 ekor sapi siap potong pada September 2015. Impor ini merupakan bagian dari penugasan yang diberikan oleh pemerintah dengan total 50 ribu ekor.

Dia menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan impor sapi siap potong ini secara bertahap agar tidak merusak harga daging di pasar dalam negeri. Jika impor sapi dilakukan sekaligus dikhawatirkan justru akan membuat pasokan daging berlimpah sehingga membuat harga anjlok. (Andreas G/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya