Defisit Transaksi Berjalan RI 1,86% pada Kuartal III

Defisit neraca transaksi berjalan membaik juga ditopang dari meningkatnya surplus jasa perjalanan seiring kenaikan jumlah wisatawan.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Nov 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 11:00 WIB
Bank-Indonesia-Logo
(foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) turun menjadi 1,86 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau sebesar US$ 4 miliar pada kuartal III 2015. Angka ini membaik dengan defisit pada kuartal III 2014 sebesar US$ 7 miliar atau 3,02 persen dari PDB.

Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, Junanto Herdiawan menuturkan perbaikan kinerja transaksi berjalan itu ditopang sejumlah hal. Pertama perbaikan neraca perdagangan nonmigas akibat penurunan impor relatif tajam (18,2 persen year on year/yoy). Hal itu lantaran masih terbatasnya permintaan domestik.

Kedua, ekspor nonmigas mengalami penurunan lebih kecil 11 persen secara YoY terutama menurunnya harga komoditas, meski secara riil mencatat peningkatan sebesar 4,5 persen (YoY).

Sementara itu, neraca perdagangan migas mencatat defisit relatif sama dengan kuartal sebelumnya karena penurunan surplus yang terjadi pada neraca perdagangan gas terkompensasi oleh penurunan defisit pada neraca perdagangan minyak.

"Perbaikan kinerja transaksi berjalan juga didukung oleh penurunan defisit neraca jasa karena menurunnya impor jasa pengangkutan seiring penurunan impor barang dan meningkatnya surplus jasa perjalanan seiring naiknya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, jelas Junanto seperti dikutip dari keterangan di situs BI. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya