Kembangkan Bandara Soetta, AP II Dapat Pinjaman Rp 2,1 Triliun

Dalam pengembangan beberapa bandara, AP II selama ini memang masih mengandalkan fasilitas pinjaman dari dalam negeri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Feb 2016, 20:12 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 20:12 WIB
Terminal 3 Ultimate
Pekerja membersihkan lantai di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Rabu (27/1/2016). Ditargetkan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta selesai akhir Mei 2016. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Bandung - PT Angkasa Pura II (Persero) menandatangani ‎fasilitas sindikasi dari tiga bank BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Direktur Utama PT AP II Budi Karya menjelaskan, pinjaman itu dilakukan untuk memfasilitasi pengembangan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Cengkareng Banten. Adapun fasilitas sindikasi ini senilai Rp 2,1 triliun.

"Penggunaannya diantaranya untuk terminal 3, ini pokoknya konsentrasi untuk Jakarta (Soetta)," kata Budi Karya di Bandung‎, Jumat (19/2/2016).

‎Dikatakan Budi, dalam pengembangan beberapa bandara, AP II selama ini memang masih mengandalkan fasilitas pinjaman dari dalam negeri. Mulai dari perbankan, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), kredit sindikasi dan obligasi.

Saat ini, AP II tengah fokus untuk merampungkan Terminal 3 Ultimate, yang digadang-gadang akan menyaingi Bandara Inter‎nasional Changi, Singapura. Untuk itu pihaknya membutuhkan tambahan permodalan.

"Saat ini pembangunan Terminal 3 Ultimate sudah mencapai 96 persen, kita akan segera resmikan Maret, namun baru 50 persen," papar Budi.

Budi juga menyinggung perihal rencana penerbitan obligasi. Dia mengaku akan menerbitkannya pada Juni tahun ini. Ditargetkan dari hasil penerbitan obligasi tersebut akan menambah equity mencapai Rp 2 triliun. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya