Ekonomi RI Tak Terganggu Walau Boikot Produk Israel

Nilai perdagangan ekspor impor Indonesia-Israel relatif rendah.

oleh Fiki Ariyanti Diperbarui 08 Mar 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 13:30 WIB
20160109-Pertumbuham-ekonomi-2016-Jakarta-AY
Terlihat latar belakang gedung dan bangunan kota Jakarta, Sabtu (9/1/2016). Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 diprediksi akan berada di angka 5%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia, dalam hasil pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) sepakat mendukung kemerdekaan Palestina dan memboikot produk Israel. Adakah pengaruhnya bagi ekonomi Indonesia dengan keputusan tersebut?

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo, menuturkan pemboikotan produk-produk Israel tidak akan mengganggu ekonomi Indonesia. Alasannya, nilai perdagangan ekspor impor antara Indonesia-Israel selama ini relatif rendah.  

"Tidak pengaruh buat ekonomi dan hubungan dagang kita dengan Israel. Karena total nilai perdagangan kita dengan mereka tidak sampai US$ 100 juta per tahun," tegas Sasmito saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Kata Sasmito, Indonesia selama ini tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Ia menambahkan, ekspor maupun impor ke Israel pun harus melalui prosedur dan tahapan administratif yang sulit sehingga nilai perdagangan relatif masih rendah.

"Israel pun kalau kita boikot produknya sama tidak akan mengganggu ekonomi mereka," ujar dia.

Sasmito mengaku, Indonesia merupakan salah satu pemasok produk pertanian ke Israel. Salah satunya minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Sementara untuk produk yang diimpor Indonesia dari Israel, Sasmito tidak ingat persis. Menurutnya, Israel sedang giat-giatnya mengembangkan perkebunan padang pasir.

"Israel memang sedang mengembangkan perkebunan padang pasir, sama seperti Mesir. Tapi saya hanya ingat jeruk Mesir banyak di Indonesia karena tahan lama, bagus penampilannya, orang kita suka sama yang penampilan bagus, selain jeruk dari China," ujar Sasmito. (Fik/Ahm)

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini 

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya