Menutup Bulan Maret, Harga Minyak Naik Tipis

Harga minyak AS ditutup sedikit naik pada hari Kamis

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 01 Apr 2016, 05:15 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2016, 05:15 WIB
Ramai PHK Pekerja Migas
Imbas turunnya harga minyak dunia ternyata mengguncang perusahaan-perusahaan besar migas di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak AS ditutup sedikit naik pada hari Kamis, dan mencatat kenaikan bulanan terbesar mereka dalam hampir satu tahun dan juga kenaikan kuartalan, dibantu oleh dolar yang lemah dan data yang menunjukkan penarikan stok minyak mentah di AS pengiriman berjangka hub.

Tapi kekhawatiran bahwa pembekuan produksi yang diusulkan hampir akan membuat perbedaan pada kelebihan stok minyak dan pasar akan terbalik beberapa pedagang dan analis mengatakan.

Minyak mentah berjangka juga tampaknya telah mendapatkan keuntungan berlebihan dengan reli 50 persen sejak pertengahan Februari pada prospek kesepakatan antara produsen terbesar di dunia untuk menjaga produksi minyak pada tingkat Januari, meskipun sedikit perbaikan dalam fundamental.

"Kelebihan pasokan masih tetap karena produksi AS tangguh, bahkan jika menurun cukup; OPEC output tinggi, dipimpin oleh Arab Saudi dan Irak, dan kembali secara bertahap dari Iran mulai Q1 2016," kata Mike Wittner, kepala global penelitian minyak di Societe Generale dilansir dari Reuters, Jumat (1/4/2016).

Minyak mentah acuan, Brent naik 31 sen ke level US$ 39,57 per barel. Bren untuk pengiriman Juni naik 1,3 persen.

Secara bulanan, harga Brent di Maret naik 10 persen, terbaik sejak April 2015 dan 6 persen naik di kuartal pertama.

Sementara untuk harga minyak mentah acuan AS, ditutup naik 2 sen ke level US$ 38,34 per barel setelah jatuh ke level US% 37,57 terendah sejak 16 Maret.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya