Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp 36,8 triliun pada 2015. Efisiensi yang dilakukan ini berasal dari peralihan sumber bahan bakar pembangkit dari BBM ke sumber energi yang lebih murah.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan, uang senilai Rp 36,8 triliun tersebut adalah hasil efisiensi yang dilakukan PLN. Karena sumber pembangkit di beberapa daerah mulai menggunakan sumber energi yang lebih murah yaitu batu bara.
"Hari ini hilang Rp 36 triliun itu. Mungkin ada 1.000 pengusaha kena dampak," tutur Sofyan saat berbincang di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, ditulis Selasa (28/6/2015).
Baca Juga
Sofyan menuturkan, dari efisiensi tersebut, ada seribuan pengusaha pemasok BBM ke PLN yang tak lagi mendapatkan keuntungan lebih, karena pasokan ke PLN dikurangi. Namun efisiensi tetap harus dilakukan karena pada ujungnya bisa menekan tarif listrik ke masyarakat.
"Pestanya selesai. Ada 1.000 pengusaha kena dampak. Rp 36 triliun ini nempel di pengusaha," tutur dia.
Sofyan menuturkan, ada penurunan cukup signifikan dari tahun 2014. Di 2014 struktur energi primer BBM untuk pembangkit PLN sebesar 42,9 persen. Kemudian turun 29,8 persen di 2015 dan 21,5 persen di triwulan I 2016. "Itu di pembangkit Sumatera, Depnasar, sebagian Kalimantan," tutur dia.
Dari efisiensi tersebut, Sofyan memberikan bonus dan kenaikan gaji untuk 126 ribu karyawan. (Zul/Ahm)
Advertisement
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Ingin terapkan digital marketing secara jitu? Simak video ini: