4 Keteledoran yang Bikin Bunga Utang Kartu Kredit Bengkak

Ada beberapa pengguna kartu kredit yang teledor dalam menggunakan kartu kredit.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 12 Agu 2016, 19:44 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 19:44 WIB
4 Keteledoran yang Bikin Bunga Utang Kartu Kredit Bengkak
Ada beberapa pengguna kartu kredit yang teledor dalam menggunakan kartu kredit.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu alat bantu transaksi yang banyak beredar di masyarakat sekarang adalah kartu kredit. Kartu kredit menjadi alat bantu transaksi yang disukai karena kepraktisannya.

Bayangkan, kamu bisa menunda pelunasan pembayaran berbagai macam transaksi ke tanggal jatuh tempo. Bukan itu saja, kamu bisa berhemat juga karena ada banyak fitur seperti diskon dan cashback kalau pakai kartu kredit.

Tapi, ada beberapa pengguna kartu kredit yang teledor dalam menggunakannya. Akibatnya, bukan keuntungan yang diperoleh, melainkan bunga kartu kredit yang bengkak.

Memangnya, apa saja kesalahan penggunaan kartu kredit yang bisa bikin utang kamu bengkak? Berikut ini 4 contohnya seperti dikutip dari HaloMoney:

1. Mengabaikan fluktuasi suku bunga

Sebagian orang tidak peduli dengan perubahan kebijakan dari Bank Indonesia atas perubahan suku bunga. Bank penerbit kartu kredit akan mengikuti kebijakan dari Bank Indonesia untuk mengubah suku bunga.

Jika kamu tidak terlalu update terhadap berita ekonomi, setidaknya pastikan agar email yang kamu daftarkan di bank saat kamu mengajukan aplikasi kartu kredit tetap aktif.

Bank penerbit kartu kredit kamu tentu akan memberitahukan perubahan kebijakan suku bunganya terhadap nasabah mereka, sehingga kamu bisa mengambil langkah-langkah antisipasi untuk mencegah boros atas hutang bunga kartu kredit.

2. Meremehkan penyebab munculnya bunga

Ini adalah salah satu kesalahan paling utama yang sering terjadi di masyarakat. Sebagian orang beranggapan bahwa transaksi apapun yang menggunakan kartu kredit pasti kena bunga, dan ada juga malah tidak tahu sama sekali transaksi apa yang dapat menyebabkan mereka membayar bunga.

Bunga kartu kredit dapat dikenakan apabila seseorang telat melakukan pelunasan, tidak melakukan pelunasan tagihan secara penuh pada tanggal jatuh tempo, menarik uang tunai, atau konversi transaksi menjadi cicilan (tergantung kebijakan bank).

Jika kamu teliti terhadap hal apa saja yang dapat menyebabkan kamu terkena bunga kartu kredit, kamu bisa terhindar dari beban bunga. Baca juga: 5 Kebiasaan Pengusaha Sukses yang Harus Kamu Ikuti!

Dipakai untuk gesek tunai (gestun)



3. Dipakai untuk gesek tunai (gestun)

Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah menanggap kartu kredit sebagai mesin untuk mendapatkan uang instan (gestun). Jika membutuhkan uang tunai dalam waktu cepat, sebaiknya gunakan fasilitas pinjaman karena bunga yang diberikan cenderung lebih rendah daripada bunga tarik tunai menggunakan kartu kredit.

Menarik uang tunai dengan kartu kredit tidak disarankan jika tidak dalam keadaan darurat atau terpaksa. Jika kamu melakukannya, usahakan untuk melunasi utang tarik tunai tersebut secepat mungkin karena bunga atas transaksi tersebut dihitung secara harian.

Baca juga: 5 Pelajaran Keuangan untuk Anak Yang Penting untuk Diajarkan Sejak Dini!

4. Penggunaan kartu kredit untuk transaksi yang tidak sesuai

Kesalahan sepele terakhir yang menyebabkan hutang bunga kartu kredit bengkak adalah asal memilih kartu kredit yang mudah pengajuannya dan tidak begitu sesuai dengan kebutuhan kamu. Misalnya, kamu memilih kartu kredit dengan fitur terkait travelling padahal kamu jarang melakukan travelling. Memilih kartu kredit yang tepat akan membantu kamu untuk hidup lebih hemat.

Pastikan suku bunga kartu kredit yang kamu pilih juga sesuai dengan tipe kartu yang kamu butuhkan. Gunakan situs perbandingan produk keuangan seperti HaloMoney.co.id agar kamu dapat melakukannya dengan mudah. (Ndw/Gdn)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya