Kementan-TNI AD Genjot Produksi Padi di Flores Timur

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama TNI AD menggelar tanam perdana padi pada sawah cetak baru seluas 100 ha di Desa Hewa.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Agu 2016, 13:38 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2016, 13:38 WIB
Kementan-TNI AD Genjot Produksi Padi di Flores Timur
Kementan-TNI AD Genjot Produksi Padi di Flores Timur

Liputan6.com, Jakarta Untuk meningkatkan produksi padi di Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) guna mendukung swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama TNI AD menggelar tanam perdana padi pada sawah cetak baru seluas 100 ha di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang dan Adonara Barat, Kamis (11/8). Secara keseluruhan, sawah cetak baru di Provinsi NTT seluas 3.270 ha.

Hadir dan turut melakukan tanam perdana padi tersebut Staf Ahli Menteri Pertanian, Ani Andayani, Pj Bupati Flotim, Emanuel Kara, Danrem 161 Wirasakti NTT, Brigjen Heri Wiranto, Dandim 1624 Flotim, Letkol Inf Dadi Rusyadi, Kepala Kejaksaan Negeri Flotim, Ketua Pengadilan Tinggi dan Kapolres Flotim.

Pada tanam perdana ini, Ani Andayani menyampaikan apresiasi atas dukungan pihak TNI-AD dan pemerintah daerah Flotim yang telah berupaya keras merealisasikan cetak sawah baru, sehingga petani dapat memanfaatkan lahannya untuk tanam padi. Sebelumnya, petani di desa Hewa hanya bisa berladang atau bertani di lahan kering.

"Maka usaha padi di sawah cetak baru ini harus mendapatkan pendampingan yang baik dan tepat agar memberikan hasil dengan produksi tinggi," ujar Ani saat memberikan arahan usai melakukan tanam perdana padi.

Danrem 161 Wirasakti NTT, Brigjen TNI Heri Wiranto menuturkan swasembada pangan adalah agenda penting dan strategis karena kedaulatan pangan merupakan eksistensi bangsa. Untuk itu, TNI-AD harus bersinergi dalam mendukung mewujudkan kedaulatan pangan bersama Kementan. Salah satu tugas tersebut yakni TNI-AD telah berhasil mewujudkan cetak sawah baru untuk petani di Desa Hewa yang menjadi lokasi tanam perdana padi.

"Kami berharap pengembangannya harus berlanjut tidak hanya cukup dengan ceremonial. Para petani harus giat dan mampu melanjutkan usahataninya demi kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik," tutur Heri.

Terkait pendampingan petani, Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) kecamatan Wulanggitang menjamin dan siap melakukan pendampingan dan mendesimenasikan teknologi pada petani di lahan sawah cetak baru. Saat ini, Desa Hewa, kecamatan Wulanggitang telah menerima bantuan dari Kementan berupa hand traktor 7 unit, rice transplanter 2 unit serta bantuan benih dan pupuk.

Di lahan sawah baru ini, akan diterapkan inovasi jajar legowo (jarwo) 5:1 dan akan bertahap dengan jarwo 2:1. Berdasarkan hasil di lokasi lain yang berada di Flotim, produksi padi mencapai produksi 6 ton per ha.

Untuk diketahui, Hadirnya Kapolres Flotim pada panen perdana ini sebagai wujud sinergi baru dalam menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Sinergi baru ini bertujuan untuk menjamin rantai pasok ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan dari petani sampai ke konsumen.

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya