IHSG Punya Potensi Lanjutkan Penguatan

Pada pedagangan saham kemarin, IHSG menguat tajam sebanyak 54,07 poin ke level 5.321,84.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Sep 2016, 06:22 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 06:22 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6).Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 30,52 poin atau 0,63 persen ke level 4.804,04. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham hari ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG bakal berada di level support 5.300 dan resistance 5.440.

Pada pedagangan saham kemarin, IHSG menguat tajam sebanyak 54,07 poin ke level 5.321,84. Penguatan IHSG ditopang oleh sektor aneka industri dan infrastruktur.

"Kesepakatan peningkatan kerja sama dalam sektor energi dan migas termasuk pasokan LPG dari Iran dan pengembangan dua sumur minyak di Iran menjadi salah satu faktor penguatan selain faktor eksternal. Namun investor asing masih terlihat melanjutkan aksi jual bersih pada perdagangan hari ini sebesar Rp 94,42 miliar," kata dia di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Penguatan IHSG sejalan dengan Bursa Asia yang ditutup mayoritas menguat. Penguatan Bursa Asia didorong oleh pelemahan dolar serta penguatan harga minyak dunia.

"Dolar melemah terhadap beberapa mata uang utama di penjuru dunia. Pasokan minyak terganggu dari Libya di tengah prospek produsen utama yang akan membatasi produksi guna menstabilkan harga minyak menjadi faktor utama penyebab harga minyak dunia melonjak di awal pekan ini," jelas dia.

Lanjar merekomendasikan PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG variatif dengan kecenderungan menguat. IHSG diperkirakan ke level support 5.294 dan resistance 5.360.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).(Amd/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya