Sri Mulyani: Saya Pulang untuk Bantu Rakyat Indonesia

Usai bergabung dengan Kabinet Kerja, kini Sri Mulyani mulai disibukkan dengan berbagai hal.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Sep 2016, 17:14 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 17:14 WIB
20160825- Sri Mulyani Raker Bareng Banggar DPR -Jakarta- Johan Tallo
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengaku tidak gembira dengan pencapaian APBN 2015, termasuk opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) di Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2015 saat Raker dengan Banggar DPR, Jakarta,Kamis (25/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kembalinya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) memberikan penyemangat baru bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Usai bergabung dengan Kabinet Kerja, kini Sri Mulyani mulai disibukkan dengan berbagai hal. Salah satunya pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 yang diprediksi mengalami kekurangan penerimaan hingga Rp 219 triliun. 

Dalam rapat kerja RKA Kementerian/Lembaga 2017 bersama Komisi VI DPR, Sri Mulyani pun membeberkan alasan kepulangannya.

"Saya pulang (ke Tanah Air), saya usahakan membantu rakyat. Nyuwun (red-minta) doa restunya. Kita akan coba melakukan yang terbaik supaya APBN kita lebih sehat dan jangan sampai apa yang sudah direncanakan di 2017 goyang," terangnya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan menyusun APBN yang realistis dan kredibel, sehingga dapat menjalankan program prioritas pemerintah‎, khususnya kegiatan produktif, seperti pembangunan infrastruktur.

"Kita ingin mendesain ekonomi tumbuh tinggi, sehat, inklusif untuk masyarakat. Angka ketimpangan dan kemiskinan yang cukup besar hanya bisa diobati dengan ‎pembangunan infrastruktur untuk mengurangi gap tersebut," ucap Sri Mulyani.

Dia pun mendapatkan dukungan dari ‎anggota DPR untuk menyukseskan Program Pengampunan Pajak (tax amnesty), termasuk menyusun anggaran negara 2017 secara lebih kredibel dan realistis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya