Sektor Pariwisata RI Bisa Redam Tantangan Ekonomi Global

Sektor pariwisata dinilai berpotensi membuka investasi swasta dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

oleh Vina A Muliana diperbarui 25 Okt 2016, 13:55 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 13:55 WIB
Sektor pariwisata dinilai berpotensi membuka investasi swasta dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sektor pariwisata dinilai berpotensi membuka investasi swasta dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk bisa bertahan di tengah ekonomi global melemah. Dalam laporan triwulan perekonomian Indonesia, Bank Dunia menyebutkan sektor pariwisata Indonesia bisa menjadi solusi di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Sektor pariwisata dinilai memiliki potensi untuk membuka investasi swasta, meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja dan memberi bimbingan bagi program investasi infrastruktur yang berdampak dalam pengembangan tujuan wisata.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves menyebutkan, sektor pariwisata Indonesia mampu mendukung pertumbuhan ekonomi ke arah lebih baik. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak tujuan wisata yang bisa dimanfaatkan.

"Ke depan, kami optimistis bahwa upaya berkelanjutan untuk mengembangkan pariwisata dan manufaktur akan menghasilkan lebih banyak pekerjaan, meningkatkan pendapatan ekspor, dan semakin mendukung pertumbuhan," ujar dia.

Sementara itu, Practice Manager Bank Dunia untuk Makroekonomi dan Manajemen Fiskal di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Ndiame Diop menambahkan, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar hal tersebut dapat terwujud. Ia menjelaskan, untuk membuka potensi pariwisata Indonesia memerlukan pembangunan infrastruktur dan koordinasi pemerintah yang baik.

"Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri pariwisata kelas dunia. Namun untuk menghasilkan tujuan industri pariwisata, perlu lebih banyak pembangunan infrastruktur, yang memerlukan koordinasi yang lebih baik antara instansi pemerintah dan sektor swasta," kata Diop.

Kementerian Pariwisata telah menetapkan target untuk menarik US$ 10 miliar investasi swasta guna perkembangan sepuluh tujuan wisata pada 2019. Data dari World Travel and Tourism Council menyebutkan, setiap US$ 1 juta yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan dan wisata di Indonesia, akan membiayai 200 pekerjaan. (Vna/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya