Negara Anggota Colombo Plan Belajar Pengembangan IKM dari RI

Negara anggota Colombo Plan diajak untuk melihat langsung dan berdiskusi dengan pelaku IKM unggulan di Bali.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Okt 2016, 13:37 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2016, 13:37 WIB
20161002 Tingkatkan Ekonomi Daerah dengan Berdayakan Pelatihan Wirausaha
Pelaku UKM sedang mendemonstrasikan praktik kerajinan tangan di Expo PPK Sampoerna di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (2/10). (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia menjadi tuan rumah program Kerja Sama Teknik Selatan-selatan dan Triangular (KSST) Capacity Building Program on Enhancing the Development of Small and Medium Industry.

Program yang berlangsung di Bali ini membahas soal pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di negara-negara berkembang.

Sekretaris Ditjen IKM Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Roy Sianipar‎ mengatakan, acara ini diikuti 19 peserta dari negara-negara anggota Colombo Plan antara lain Bhutan, Bangladesh, Fiji, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Pakistan, Papua Nugini, Malaysia, Laos, Thailand, Maldives, dan Indonesia.

"Selama 5 hari para peserta akan diberikan materi tentang pengembangan IKM dari aspek seperti kebijakan IKM, kerjasama dan akses pasar luar negeri, sentra industri kecil dan menengah, One Village One Product (OVOP), pemberdayaan IKM di Bali, dan pembiayaan sektor IKM," ‎ujar dia di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Selain itu, lanjut Roy, peserta juga diajak untuk melihat langsung dan berdiskusi dengan pelaku IKM unggulan di Bali mengenai pemberdayaan masyarakat dari komoditi kopi, cokelat, produk spa dan keramik.

Peserta juga berkesempatan untuk berkunjung ke Bali Creative Industry Centre (BCIC), yang merupakan salah satu Centre of Excellence di bawah binaan Kementerian Perindustrian.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat profil BCIC dan menggali perannya dalam pengembangan industri kecil dan menengah, baik melalui penyediaan pelatihan vokasional untuk meningkatkan keahlian pengusaha IKM maupun dukungan promosi produk-produk IKM.

"Pelatihan ini dapat menjadi ajang tukar menukar pengalaman dan informasi mengenai industri kecil dan menengah sekaligus mempererat kerjasama dan membuka peluang pasar bagi IKM Indonesia ke negara-negara anggota Colombo Plan," kata dia.

Sebagai informasi, Capacity Building Program on Enhancing the Development of Small and Medium Industry merupakan program di bawah pilar Programme for Private Sector Development (PPSD) Colombo Plan.

Program ini juga merupakan salah satu komitmen yang disampaikan Delegasi Indonesia pada forum pertemuan pejabat senior seluruh negara anggota Colombo Plan Colombo Plan Consultative Committee Meeting (CP-CCM) ke-45 yang diselenggarakan di Fiji pada tanggal 28-30 September 2016.

Program ini direncanakan berlangsung dalam 2 Angkatan. Angkatan Pertama tahun 2016 di Bali dan Angkatan Kedua akan dilaksanakan pada 2017 di daerah lain di Indonesia yang dinilai memiliki pengalaman dan implementasi terbaik dalam hal pengembangan industri kecil dan menengah.(Dny/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya