Dolar AS Melemah Picu Harga Emas Naik

Harga emas dalam dolar menjadi lebih terjangkau untuk pembeli asing ketika mata uang ini menurun.

oleh Nurmayanti diperbarui 22 Nov 2016, 06:42 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 06:42 WIB

Liputan6.com, New York - Harga emas dunia naik terpicu pelemahan dolar AS yang mengangkat harga logam mulia ini dari posisi terendahnya baru-baru ini.

Melansir laman Wall Street Journal, Selasa (22/11/2016), harga emas untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,1 persen menjadi US$ 1.209,80 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

The Wall Street Journal Indeks Dollar, yang membandingkan mata uang AS terhadap sekeranjang 16 lainnya, baru-baru ini turun 0,2 persen ke posisi 91,42.

Harga emas dalam dolar menjadi lebih terjangkau untuk pembeli asing ketika mata uang ini menurun.

Harga emas turun 5 persen pada bulan ini, dan terus memudar seiring ketidakpastian politik dan meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga yang menyeret logam mulia ke level terendah sejak Februari.

Emas memang tidak memberikan imbal hasil apapun, berbeda dengan investasi lain yang memberikan imbal hasil (yield) ketika harga naik.

"Ke depan secara bertahap kenaikan suku bunga dan penguatan dolar akan terus menurunkan harga (emas)," kata Carsten Menke, Analis Julius Baer, ​​dalam sebuah catatannya kepada klien.

Sementara harga perak untuk pengiriman Desember turun 0,6 persen ke posisi US$ 16,52 per troy ounce. Sedangkan harga platinum untuk Januari naik 1,6 persen menjadi US$ 936,50 per troy ounce. Dan Paladium untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen menjadi US$ 726,50 per troy ounce.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya