Liputan6.com, New York - Harga emas dunia naik terpicu pelemahan dolar AS yang mengangkat harga logam mulia ini dari posisi terendahnya baru-baru ini.
Melansir laman Wall Street Journal, Selasa (22/11/2016), harga emas untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,1 persen menjadi US$ 1.209,80 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
The Wall Street Journal Indeks Dollar, yang membandingkan mata uang AS terhadap sekeranjang 16 lainnya, baru-baru ini turun 0,2 persen ke posisi 91,42.
Baca Juga
Advertisement
Harga emas dalam dolar menjadi lebih terjangkau untuk pembeli asing ketika mata uang ini menurun.
Harga emas turun 5 persen pada bulan ini, dan terus memudar seiring ketidakpastian politik dan meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga yang menyeret logam mulia ke level terendah sejak Februari.
Emas memang tidak memberikan imbal hasil apapun, berbeda dengan investasi lain yang memberikan imbal hasil (yield) ketika harga naik.
"Ke depan secara bertahap kenaikan suku bunga dan penguatan dolar akan terus menurunkan harga (emas)," kata Carsten Menke, Analis Julius Baer, dalam sebuah catatannya kepada klien.
Sementara harga perak untuk pengiriman Desember turun 0,6 persen ke posisi US$ 16,52 per troy ounce. Sedangkan harga platinum untuk Januari naik 1,6 persen menjadi US$ 936,50 per troy ounce. Dan Paladium untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen menjadi US$ 726,50 per troy ounce.