Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi Faisal Basri menyatakan, ada empat sektor yang memiliki prospek cerah di 2017. Salah satunya yaitu sektor teknologi dan informasi atau information and communication technology (ICT)
‎"Yang akan prospektif di 2017, sebagian besar sektor jasa, ICT, financial and insurance, kemudian health and education," ujar dia dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Faisal mengungkapkan, selama ini sektor teknologi dan informasi masih relatif berkontribusi kecil terhadap PDB. Namun sektor ini memiliki pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
"Industri telekomunikasi kontribusinya relatif kecil, hanya 3,4 persen di PDB. Tapi pertumbuhannya double digit. Sekarang semua sektor butuh dia, keuangan, UKM, e-commerce, itu semua sektor ICT. Startup juga begitu, transportasi juga butuh ICT. Kalau tanpa ini, ekonomi akan mandek, ini dibutuhkan agar ekonomi bisa tumbuh di era digital ini," kata dia.
Sementara untuk sektor manufaktur dan pertambangan, Faisal memperkirakan masih akan lesu pada tahun depan. Hal ini terkait dengan harga komoditas yang masih melemah di pasar internasional.
"Industri manufaktur masih alami tekanan. Tapi subsektornya yang cukup baik seperti industri makanan dan minuman, farmasi, botanical dan sejenisnya, alat transportasi, itu yang prospektif untuk 2017. Selebihnya seperti pertanian, pertambangan, migas itu repot. Ada yang in between yaitu sektor konstruksi," ujar dia.
Advertisement