Jokowi Anggarkan Rp 16 Triliun untuk Sarana Pertanian di 2017

Presiden Joko Widodo ingin produksi hasil pertanian Indonesia terus meningkat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Des 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 17:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo ingin produksi hasil pertanian Indonesia terus meningkat. Salah satu yang harus dikerjakan segera adalah pemenuhan sarana dan prasarana pertanian.

Jokowi mengatakan, pemerintah akan menambah anggaran 2017 untuk fokus pada belanja sarana dan prasarana pertanian. Anggaran Kementerian Pertanian nantinya 70 persen atau Rp 16,1 triliun dialokasikan untuk pemenuhan sarana pertanian.

Saat ini ada 36,8 juta hektar lahan pertanian dan belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik. Sawah saja dari 8,1 juta hektar baru 4,1 hektar yang teraliri irigasi. Itu pun masih harus diperbaiki dan dinormalisasi.

"Saya minta kita harus fokus dalam permasalahan sarana dan prasarana ini dan saya ingatkan masih terdapat 4 juta hektar lahan persawahan yang belum terairi oleh irigasi. Masih terdapat 5,2 juta hektar huma atau ladang dan 12,1 juta hektar tegal atau kebun seluas yang perlu dibuatkan kantong air, embung agar bisa memanen dua kali dalam setahun," tegas Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Sejauh ini tidak ada cara lain kecuali mengembangkan sumber air seperti sungai, perbaikan saluran irigasi, dan membangun kantung air atau embung sebanyak-banyaknya. Sehingga panen bisa dilakukan setahun 2 kali.

"Dengan cara-cara itu, kita bisa mengoptimalkan lahan pertanian yang ada. Serta dapat meningkatkan produksi pertanian agar swasembada pangan dapat tercapai. Saya minta agar lahan-lahan itu yang mencapai luas 17,7 juta hektar segera dapat dimanfaatkan lebih produktif," pungkas Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya