Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi lonjakan nilai impor telur unggas ke Indonesia di November 2016. Pada November ini, pasokan telur yang berasal dari lima negara mencapai US$ 1,84 juta dan US$ 13,97 juta sepanjang Januari-November 2016.
Dari data BPS yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/12/2016), nilai impor telur unggas pada bulan kesebelas ini yang sebesar US$ 1,84 juta meroket dari bulan sebelumnya yang hanya US$ 50,49 ribu. Realisasi tersebut juga naik signifikan dibanding nilai impor di November 2015 sebesar US$ 236,87 ribu.
Baca Juga
Dari impor senilai US$ 1,84 juta, telur unggas dipasok ke Indonesia berasal dari Amerika Serikat (AS) tercatat paling besar senilai US$ 1,42 juta. Kemudian Jerman mengekspor telur ke Indonesia senilai US$ 352 ribu. Disusul India dengan nilai pasokan US$ 40,52 ribu, Prancis US$ 12,80 ribu, Jepang mengirim telur senilai US$ 10,08 ribu, dan dari negara lainnya US$ 3,07 ribu di November ini.
Advertisement
Sementara secara kumulatif Januari-November 2016, nilai impor telur unggas Indonesia mencapai US$13,97 juta atau naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi periode sama tahun lalu senilai US$ 5,91 juta.
Rinciannya paling banyak impor telur unggas dari AS yang masuk ke Indonesia senilai US$ 11,65 juta hingga sebelas bulan ini. Selanjutnya impor dari Prancis US$ 1,53 juta, dari Jerman senilai US$ 352 ribu. Lalu dari India, Jepang, dan negara lainnya masing-masing mengimpor telur unggas senilai US$ 289,44 ribu, US$ 100,02 ribu, dan US$ 37,32 ribu.