RI Impor Telur US$ 1,84 Juta di November, Paling Banyak dari AS

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi lonjakan nilai impor telur unggas ke Indonesia di November 2016.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 16 Des 2016, 08:24 WIB
Diterbitkan 16 Des 2016, 08:24 WIB

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi lonjakan nilai impor telur unggas ke Indonesia di November 2016. Pada November ini, pasokan telur yang berasal dari lima negara mencapai US$ 1,84 juta dan US$ 13,97 juta sepanjang Januari-November 2016.

Dari data BPS yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/12/2016), nilai impor telur unggas pada bulan kesebelas ini yang sebesar US$ 1,84 juta meroket dari bulan sebelumnya yang hanya US$ 50,49 ribu. Realisasi tersebut juga naik signifikan dibanding nilai impor di November 2015 sebesar US$ 236,87 ribu.

Dari impor senilai US$ 1,84 juta, telur unggas dipasok ke Indonesia berasal dari Amerika Serikat (AS) tercatat paling besar senilai US$ 1,42 juta. Kemudian Jerman mengekspor telur ke Indonesia senilai US$ 352 ribu. Disusul India dengan nilai pasokan US$ 40,52 ribu, Prancis US$ 12,80 ribu, Jepang mengirim telur senilai US$ 10,08 ribu, dan dari negara lainnya US$ 3,07 ribu di November ini.

Sementara secara kumulatif Januari-November 2016, nilai impor telur unggas Indonesia mencapai US$13,97 juta atau naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi periode sama tahun lalu senilai US$ 5,91 juta.

Rinciannya paling banyak impor telur unggas dari AS yang masuk ke Indonesia senilai US$ 11,65 juta hingga sebelas bulan ini. Selanjutnya impor dari Prancis US$ 1,53 juta, dari Jerman senilai US$ 352 ribu. Lalu dari India, Jepang, dan negara lainnya masing-masing mengimpor telur unggas senilai US$ 289,44 ribu, US$ 100,02 ribu, dan US$ 37,32 ribu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya