Laju IHSG Rawan Tekanan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan tekanan pada perdagangan saham Rabu ini

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Mar 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 06:30 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan tekanan pada perdagangan saham Rabu ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.487 dan resistance 5.566.

IHSG menguat tipis kemarin. IHSG ditutup naik 9,1 poin atau 0,16 persen ke level 5.543,09.

"Penguatan di akhir menit perdagangan didorong oleh kembalinya investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 392,51 miliar," kata dia di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Lanjar bilang, penguatan IHSG ditopang oleh sektor pertambangan yang menguat 2,2 persen dan pertanian 0,5 persen. Laju IHSG terbebani oleh sektor konsumer, infrastruktur, dan aneka industri.

"Sedangkan yang menjadi penekan justru sektoral favorit sebelumnya yakni sektor konsumer, infrastruktur dan aneka industri," ujar dia.

Dia mengatakan, sentimen penggerak IHSG masih minim. Saat ini, pelaku pasar lebih memperhatikan laporan kinerja emiten dan harga komoditas.

"Minimnya sentimen ekonomi membuat investor melihat pergerakan capital flow dan laporan kinerja perusahaan serta harga komoditas," kata dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya