Berbagi Informasi, GMF Kumpulkan Teknisi Pesawat Dunia

GMF AeroAsia menggelar Indonesia Aviation Engineering Conference dan Exhibition juga sebagai ajang networking industri penerbangan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mei 2017, 13:15 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2017, 13:15 WIB
20151106-Hanggar 4 GMF Kurang Teknisi, Pembenahan Pesawat Terhambat
Teknisi tengah melakukan perbaikan pesawat di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Jumat (6/11/2015). Untuk mendukung operasional hanggar tersebut dibutuhkan setidaknya ratusan teknisi hingga akhir tahun.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menggelar Indonesia Aviation Engineering Conference & Exhibition (IAECE) pada 9 dan 10 Mei 2017 di GMF Cengkareng dan hotel Pullman Central Park, Jakarta.

Konferensi nasional ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta yang merupakan perwakilan dari maskapai domestik, MRO, institusi pendidikan serta regulator. Tak ketinggalan pabrikan pesawat asal Eropa, Airbus dan ATR juga turut berpartisipasi dalam acara ini untuk memberikan berbagi pengetahuan tentang reliability pesawat.

IAECE 2017 ini mengangkat beberapa topik terkait aviation engineering yang dibawakan oleh para ahli engineering GMF. Topik yang menjadi highlight diantaranya Reliability Control Management, Phase In – Phase Out Management dan Maintenance Program. Ketiga topik itu juga merupakan kapabilitas GMF yang diperkenalkan kepada para peserta IAECE 2017 yang juga diberi kesempatan mengunjungi fasilitas GMF.

Direktur Line Operation GMF, Tazar Marta Kurniawan menyampaikan tujuan digelarnya IAECE 2017 ini selain untuk berbagi pengetahuan kepada para peserta, juga merupakan ajang networking bagi para pelaku industri aviasi nasional khususnya bagi para ahli di bidang engineering.

"Acara ini diharapkan dapat menambah wawasan baru dalam hal implementasi untuk peningkatan kelaikan pesawat maupun industri lainnya lewat solusi yang GMF dapat berikan," ungkap Tazar di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Tazar menambahkan, IAECE 2017 juga dijadikan ajang pengenalan produk engineering milik GMF.

"Dengan hadirnya maskapai domestik di acara ini, akan menambah pengetahuan tentang kapabilitas service provider dalam negeri yang tidak kalah dengan provider asing," tambah Tazar.

Pada acara tersebut, turut hadir Kasubdit Rekayasa Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Suharyadi Partodiyono. Dalam topiknya yang mengangkat tentang peranan pemerintah dalam perawatan dan reliability pesawat udara, Suharyadi mengatakan inisiatif yang dilakukan GMF sangat didukung oleh pemerintah.

Suharyadi menambahkan pihaknya yang secara langsung berhubungan dengan GMF sangat mengapresiasi kegiatan ini karena tujuan diadakannya acara ini memberikan pencerahan kepada kesiapan maskapai domestik untuk berkembang dan meningkatkan standar keamanan dan kelaikan armada-nya masing-masing.

"Acara ini sangat tepat dengan kondisi penerbangan nasional saat ini, dimana keamanan dan keselamatan penerbangan jadi perhatian khusus. Salah satu caranya adalah dengan peningkatan kemampuan & kelaikan pesawat," kata Suharyadi. (Yas)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya