KAI Ganti 880 Gerbong Tua Usia 30 Tahun dengan Kereta Baru

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melakukan peremajaan gerbong-gerbong kereta yang sudah berusia 30 tahun yang masih beroperasi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 31 Mei 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2017, 15:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Fiki A)
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melakukan peremajaan gerbong-gerbong kereta yang sudah berusia 30 tahun yang masih beroperasi. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 880 gerbong bakal diganti dengan kereta baru buatan PT INKA (Persero) dalam tiga tahun ke depan.

"Kita rencananya mengganti semua, 880 gerbong kereta sebagai upaya meremajakan armada. Kita akan beli (kereta) baru dari INKA," kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Ia lebih jauh mengatakan alasan peremajaan ini karena gerbong-gerbong kereta untuk mengangkut para penumpang sudah sangat tua, usianya mencapai lebih dari 30 tahun. Meski sudah bisa dibilang uzur, tapi Edi memastikan armada keretanya sangat aman untuk mengantar penumpang hilir mudik dalam jarak dekat maupun jauh.

"Kita ingin perbaharui karena 880 gerbong kereta itu usianya sudah 30 tahun ke atas, walaupun masih aman ya. Kereta kan yang terpenting keamanannya, cuma karena usianya sudah 30 tahun, sudah selayaknya diremajakan," Edi menjelaskan.

Edi menuturkan, penggantian 880 gerbong kereta tersebut dilakukan secara bertahap dalam tempo 2017-2019. Itu artinya, INKA mengupayakan pengiriman sekitar 290 gerbong setiap tahun.

"Sebanyak 880 gerbong kereta diremajakan secara bertahap, tidak bisa sekaligus karena kalau diganti semua dalam satu waktu, orang mau naik apa. Maunya 2019 selesai, tapi kan tergantung kemampuan produksi INKA," paparnya.

Untuk diketahui, setiap 1 rangkaian kereta terdiri dari 10 gerbong. Jadi 880 gerbong kereta hampir setara dengan 90 rangkaian kereta. Sayangnya, Edi tidak menyebutkan anggaran untuk peremajaan kereta tersebut.

"Sudah ada 11 rangkaian kereta baru yang sudah masuk sebelum Januari 2017. Itu ada yang K1 New Image, eskekutif, K3, dan lainnya," kata Edi.

Dari 11 rangkaian kereta anyar itu, termasuk 6 rangkaian kereta ekonomi premium buatan INKA yang dipesan KAI sebagai kereta tambahan mudik lebaran 2017. Sebanyak 6 kereta anyar tersebut memiliki kapasitas 6.144 tempat duduk per hari.

Kereta ini, diakui Edi, berbeda dengan kereta-kereta yang sudah dioperasikan KAI. "Sekarang kan masyarakat senang naik kereta, jadi kita ingin kasih yang terbaik. Kereta buatan INKA ini dilengkapi dengan AC, ada TV, kondisinya tentu masih mulus dan bagus. Satu gerbong biasanya 100 seat, ini cuma 80 seat," jelas Edi.

Sementara untuk harganya, Kepala Humas KAI, Agus Komarudin menambahkan sama dengan harga kereta ekonomi pada umumnya. "Kan ada kereta Bogowonto, Tawang, Mantab untuk pengoperasian kereta tambahan ini, nah harganya sama dengan yang kereta ekonomi reguler yang lain," tandasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya