Menhub: Baru 60 Persen Bus Layak Jalan untuk Mudik

Jumlah ini sekitar 60 persen dari total 11.605 bus yang telah melalui pemeriksaan rutin (ramp check).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 11 Jun 2017, 19:48 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 19:48 WIB
20170608-Persiapan Terminal Pulo Gebang Hadapi Arus Mudik 2017-Fanani
Sejumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terparkir di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (8/6). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan terminal Pulo Gebang sebagai pusat pemberangkatan mudik Lebaran 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut sebanyak 6.658 bus ditetapkan layak jalan untuk mengangkut penumpang selama mudik Lebaran 2017. Jumlah ini sekitar 60 persen dari total 11.605 bus yang telah melalui pemeriksaan rutin (ramp check).

"Baru 60 persen bus yang layak jalan," kata Budi Karya saat FGD Rencana Operasi Angkutan Lebaran di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (11/6/2017).

Dari total bus yang telah di ramp check sebanyak 11.605 bus, sebanyak 6.658 bus layak jalan. Namun yang dari jumlah 6.658 bus, sebanyak 1.632 bus masih perlu dilakukan perbaikan. Sedangkan sisanya 4.947 bus sama sekali tidak layak jalan.

"Masih ada waktu seminggu lagi untuk diperbaiki. Bus yang tidak layak, tidak akan kami beri stiker," tegas Budi Karya.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu meminta kepada Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk menilang supir yang mengoperasikan bus tidak layak jalan atau tidak memiliki stiker.

"Kami koordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk memantau bus tidak layak jalan tapi tetap beroperasi. Kami minta penumpang jangan naik bus yang tidak punya stiker," Budi Karya mengimbau.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto mengaku, sudah ada peningkatan jumlah bus yang layak jalan menjadi 75 persen. "Kami sudah periksa, dan hasilnya 75 persen bus layak jalan. Sedangkan 25 persen sisanya tidak layak jalan dan belum mendapatkan stiker," pungkasnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya