Alasan Jonan Tunjuk Ego Syharial Jadi Dirjen Migas

Penunjukkan Ego Syahrial menggantikan I Gusti Nyoman Wiratmadja yang bergeser menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

oleh Septian Deny diperbarui 02 Agu 2017, 21:14 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 21:14 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menunjuk Ego Syahrial sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) menggantikan I Gusti Nyoman Wiratmadja. (Dok Ditjen Migas)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menunjuk Ego Syahrial sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) menggantikan I Gusti Nyoman Wiratmadja. (Dok Ditjen Migas)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menunjuk Ego Syahrial sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas). Syahrial menggantikan I Gusti Nyoman Wiratmadja yang bergeser menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Jonan menyatakan, alasan memilih Ego sebagai Dirjen Migas karena Ego merupakan ahli di bidang geologi. Dengan ilmu yang dimilikinya ini, Ego diharapkan bisa mendorong peningkatan eksplorasi di sektor migas.

‎"Dia kan latar belakangnya geolog. Dan kita perlu di bidang geologi, meningkatkan upaya eksplorasi," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Jonan juga menolak jika penunjukkan Ego ini karena Kementerian ESDM ingin agar lelang wilayah kerja (WK) migas banyak diminati para investor. Menurut dia, jika ingin lelang WK tersebut laku, maka porsi pemerintah harus dikurangi secara signifikan.

‎"Lelang kalau mau laku mah dibuat aja bagian pemerintah 1 persen. Harga minyak juga masih begitu. Jadi, orang mau investasi pasti ngitung. Nah kita lakukan apa yang terbaik deh," jelas dia.

Sementara itu, soal pergeseran Wiratmadja menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Jonan menyatakan jika pria kelahiran Tabanan, Bali ini memiliki banyak pengalaman di dunia pendidikan. Wiratmadja juga merupakan Guru Besar Institur Teknologi Bandung (ITB).

"Pak Wirat itu pengalamannya banyak di dunia pendidikan. Makanya saya minta Pak Wirat meningkatkan organisasi dan proses belajar mengajar. Saya kasih sampai Desember, ayo coba kita benahi. Apa dirangkap, apa bagaimana. Anggaran Rp 500 miliar-Rp 600 miliar harusnya banyak yang bisa ditingkatkan," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya