Bumi-bumi, Peluang Rejeki dari Mainan Kardus

Semua bermula dari ketidaksengajaan. Yakni saat Sanjaya Arifin ingin membuat sesuatu yang berbeda untuk sang anak yang berulang tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 10:00 WIB
Rumah Kardus Bumi-bumi
Rumah Kardus Bumi-bumi

Liputan6.com, Jakarta Kardus bukan sekadar alat pembungkus. Di tangan Sanjaya Arifin, kardus disulap menjadi bahan baku mainan anak. Bumi-bumi, dia menamakan usahanya.

Semua bermula dari ketidaksengajaan. Saat Sanjaya ingin membuat sesuatu yang berbeda untuk saat anak yang berulang tahun.

"Saya bikin bumi-bumi itu secara enggak langsung, di tahun 2015, September tepatnya, anak saya ultah. Waktu itu saya masih kerja, jadi selama kerja saya malam ada kardus-kardus bekas saya kumpulin, sampai akhirnya saya bikin satu rumah kardus," ujar dia kepada tim liputan Berani Beda.

Kemudian dia mencoba memasarkan mainan kardus buatannya ke masyarakat, melalui media sosial. Mainan ini pun menuai minat dan satu per satu pesanan datang.

Di sela jam kerjanya, Sanjaya memenuhi pesanan yang datang hingga akhirnya dia memutuskan meninggalkan pekerjaan. "Saya kan security, kalau malam sembari tugas, di hari libur saya isi dengan bikin rumah kardus. Akhirnya di bulan September saya beranikan untuk resign, pingin ngembangin bermain dengan kardus," dia menandaskan.

Ingin tahu lengkapnya simak dalam video Berani Beda berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya