Inflasi Batasi Kenaikan Harga Emas Dunia

Harga emas dunia naik pada penutupan Kamis kemarin, memperbaiki kinerja pada pelemahan pada 3 sesi sebelumnya.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 15 Sep 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2017, 06:45 WIB
Permintaan Menguat Harga Emas Makin Berkilau
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia naik pada penutupan Kamis kemarin, memperbaiki kinerja pada pelemahan pada 3 sesi sebelumnya. Namun, cuplikan dari level inflasi konsumen lebih panas dari yang dibayangkan sehingga membatasi inflasi.

"Setelah serangkaian pembacaan yang lemah, bahkan dengan kenaikan hari ini, inflasi masih jauh di bawah target 2 persen," kata Adrienne Murphy, analis pasar utama di AvaTrade seperti dilansir dari Marketwatch, Jumat (15/9/2017).

"Faktor ekonomi utama ini akan menghambat rencana [A.S. Federal Reserve] menaikkan suku bunga," imbuhnya.

Data pada Kamis menunjukkan indeks harga konsumen naik 0,4 persen pada Agustus yang merupakan kenaikan tertinggi sejak Januari. Kenaikan ini mengakibatkan inflasi juga naik 1,9 persen dari 1,7 persen.

Sementara dolar menurut ICE indeks, melemah sehingga membantu kenaikan dari harga komoditas logam kuning ini.

Harga emas untuk kontrak Desember naik US$ 1,3 atau 0,1 persen untuk menetap di level US$ 1.329,3 per ounce. Pada Rabu, harga ini menetap di level US$ 1.328, level terendah sejak 31 Agustus, menurut data dari FactSet.

Sementara saham emas SPDR diperdagangkan naik 0,6 persen.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya