Ada Elektronifikasi, Tarif Tol Tak Akan Naik Drastis

Per 31 Oktober nanti, seluruh jalan tol di Indonesia tak bisa lagi dibayar menggunakan uang tunai.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Okt 2017, 19:45 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 19:45 WIB
Penerapan Transasksi e-toll di Seluruh Gerbang Tol Dibagi Dua Periode
Pengendara melakukan pembayaran saat hendak memasuki gerbang tol Pejompongan, Jakarta, Jumat (15/9). Penerapan sistem transaksi pembayaran tol non tunai ini dibagi menjadi dua tahap. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Per 31 Oktober nanti, seluruh jalan tol di Indonesia tak bisa lagi dibayar menggunakan uang tunai. Salah satu keuntungannya dipercaya bisa meminimalkan besaran kenaikan tarif tol.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Pungky Wibowo mengatakan, selain mampu mengurangi kemacetan, elektronifikasi ini juga bisa mencegah kenaikan tarif tol yang signifikan.

"Jadi akan semakin efisien nantinya. Bahkan nanti ke depannya, tarif tol tidak akan naik drastis bisa dengan kelipatan kecil. Sebut saja Rp 9.514 misalnya jadi inflasi terkendali dan masyarakat tidak dirugikan," kata Pungky kepada wartawan, Selasa (10/10/2017).

Kemudian, BI juga membuka kesempatan bank-bank lain untuk ikut serta dalam program elektronifikasi. Ketika dahulu hanya dimonopoli satu bank, maka ke depan akan ada banyak lagi.

"Sekarang ada 5 bank. Desember 2017 akan ada 3 tambahan bank lagi, Bank Mega, Bank Nobu dan Bank DKI. Sehingga integrasi akan lebih mudah dan lebih kuat. Masyarakat secara bebas dan nyaman menggunakan uang elektronik dari bank-bank tersebut," tegas Pungky.

Adapun, mengenai fee atau biaya dalam isi ulang, Pungky mengatakan hal ini diatur semata-mata guna menjaga agar bank tidak seenaknya dalam membebankan kepada nasabahnya.

Dia juga menegaskan dalam kebijakan tarif fee terserbut, BI akan mengutamakan kepentingan masyarakat. Dari aturan yang akan berlaku, fee ini hanya akan diberlakukan setiap pengisian e-money di atas Rp 200 ribu dengan besaran Rp 0 sampai Rp 750 per transaksi.

Ke depan, Pungky mengungkapkan BI akan terus menerima seluruh masukan dari masyarakat dalam proses integrasi dan elektronifikasi pembayaran. Sebagai upaya untuk memajukan perekonomian yang lebih efisien, nyaman dan tidak banyak cost.

"Sinergi akan terus dilakukan baik darat, laut dan udara. Kita akan ajak kumpul seluruh stakeholders dan upayakan semua pihak bisa mendukung program BI. Karena di sisi lain BI berikan juga progam bantuan sosial non cash melalui kartu-kartu. Dan ini tidak ada beban biayanya," pungkas Pungky. (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya