Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2018 baru berjalan selama satu bulan namun orang terkaya dunia Jeff Bezos sudah mereguk kekayaan dalam jumlah fantastis. Miliarder yang juga pendiri dari Amazon kini memiliki kekayaan lebih dari US$ 119 miliar.
Selama Bulan Januari 2018, Jeff Bezos dilaporkan sudah mengantongi tambahan harta sebesar US$ 20 miliar atau rp 285 triliun. Kenaikan harta ini disebabkan dari peningkatan nilai saham perusahaannya sebanyak 20 persen.
Investor menilai perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini memiliki kesempatan untuk berkembang sangat besar. Jika hal ini terus berlanjut, analis dari Morgan Stanley mengatakan bahwa Bezos bisa memiliki kekayaan sebesar US$ 1 triliun.
Advertisement
Baca Juga
"Perusahaan terus mendorong bisnis dengan pendapatan margin yang tinggi sehingga memungkinkan investasi lebih giat daripada sebelumnya dan memberikan aliran keuntungan yang besar," kata analis Morgan Stanley Brian Nowak seperti dilansir dari time.com, Kamis (1/2/2018).
Kenaikan harta Bezos sebesar US$ 20 miliar tersebut dua kali lebih besar dari apa yang didapat oleh Warren Buffett. Pendiri dari Berkshire Hathaway ini mengantongi US$ 7 miliar di awal tahun 2018.
Lebih mengejutkannya lagi, pendapatan yang dikantongi Jeff Bezos di bulan pertama tahun 2018 ini sudah melebihi setengah penambahan kekayaannya tahun lalu. Di tahun 2017, harta Jeff Bezos bertambah US$ 35,1 miliar.
Saat ini pemerintah Amerika Serikat tengah menunggu Amazon yang akan mengumumkan calon kota yang akan dijadikan markas besar keduanya. Jika terpilih, Amazon akan mampu membuat 50 ribu lapangan pekerjaan baru dan berinvestasi di ekonomi lokal sebanyak US$ 5 miliar.
Walau memiliki harta berlimpah, Jeff Bezos ternyata sangat hati-hati dalam menggunakan uangnya. Hingga kini Bezos masih menggunakan meja buatannya sendiri yang dahulu ia buat dengan menggunakan kayu pintu.
Konon, meja tersebut tetap disimpan agar mengingatkannya kembali pada masa awal-awal dia meniti karier sebagai seorang pengusaha.
Tak hanya itu, Jeff Bezos juga masih menggunakan Honda Accord sebagai mobil pribadinya. Mobil tersebut digunakan sang miliarder untuk mengantar anaknya sekolah.
Simak video pilihan di bawah ini:
Tips sukses
Predikat orang terkaya dunia saat ini dipegang oleh Jeff Bezos, pendiri dari perusahaan e-commerce raksasa Amazon. Akan tetapi tahukah Anda, kesuksesan yang mampu diraih Jeff Bezos bukanlah tanpa sebab. Meski dahulu ia harus merintis perusahaannya seorang diri, Jeff Bezos memiliki dua buah rahasia yang akhirnya menjadikan ia orang terkaya di dunia.
Apa saja? Berikut ulasannya melansir Inc:
1. Selalu punya visi dan semangat yang besar
Ingat saat Amazon hanya menjadi situs penjualan buku? Melalui daya tahan dan visi luar biasa yang bisa dimiliki Bezos, Amazon bisa berubah hingga sukses seperti sekarang. Menurut Forbes, saat remaja Bezos memiliki aspirasi untuk menjadi seorang astraunot. Ia bahkan mengumumkan ingin menjadi seorang lulusan terbaik.
Sampai-sampai, teman-teman sekelasnya menyerah pada saat itu pada semangat Bezos. Kebanyakan dari mereka mengatakan mereka semua akan berjuang untuk posisi kedua. Saat baru merintis perusahaan, Bezos bekerja 12 jam sehari, tujuh hari seminggu. Ia hanya memastikan buku dikirim tepat waktu.
Advertisement
2. Fokus dan haus akan inovasi dan strategi baru
Bezos sangat haus akan inovasi dan strategi baru. Menurut Bezos, kita harus menjadi "pakar domain" untuk menemukan solusi terhadap sebuah permasalahan.
"Namun bahayanya, ketika menjadi 'pakar domain', Anda akan terperangkap dalam pengetahuan di domain yang Anda kuasai. Anda harus menerapkan pendekatan seperti rasa penasaran seorang anak kecil."Penemu adalah seorang ahli dengan pemikiran seperti seorang pemula," katanya.
Bezos juga bukan orang yang mudah teralihkan dengan ponsel. Bezos mengatakan, dirinya bukan dan tidak berusaha menjadi sosok multitasking.
"Saya senang melakukan apa yang sedang dilakukan. Ketika sedang makan malam dengan keluarga dan teman, saya menikmatinya. Saya tidak suka multitasking. Jika saya sedang membaca email, saya akan memusatkan perhatian dan energi untuk membaca email," ujarnya.
Jeff Bezos berkisah, dirinya sudah menolak menjadi multitasking sejak dini. Saat sekolah dulu, dia menolak mengerjakan tugas lain jika apa yang sedang dikerjakannya belum selesai.