Usai Ditutup 4 Tahun, RI Kembali Ekspor 1,5 Ton Manggis ke China

Ekspor manggis ke China baru bisa dilakukan setelah Petugas Karantina Denpasar memastikan kualitas kesehatannya.

oleh Nurmayanti diperbarui 14 Mar 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 13:00 WIB
Indonesia mengekspor sebanyak 1,5 ton manggis ke Tiongkok.(Dok Badan Karantina Denpasar)
Indonesia mengekspor sebanyak 1,5 ton manggis ke Tiongkok.(Dok Badan Karantina Denpasar)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akhirnya benar-benar merealisasikan ekspor buah manggis ke negara lain. Negara ini berhasil mengekspor sebanyak 1,5 ton manggis ke China.

Pada tahap awal, manggis ini diekspor langsung ke China melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin kemarin. Ekspor baru bisa dilakukan setelah dipastikan kualitas kesehatannya oleh petugas Karantina Denpasar. 

"Kita harus mampu berikan jaminan kualitas melalui pengawalan pasca panen," ujar Kepala Karantina Denpasar Terunanegara dalam keterangannya, Rabu (14/3/2018).

Dia mengatakan, manggis adalah salah satu buah lokal Indonesia yang kualitasnya sudah diakui pasar luar negeri. Pasca dipanen, buah ini harus diperlakukan dengan baik.

Hal ini semata hanyalah untuk memenuhi syarat ekspor buah manggis ke China yang sangat ketat. Manggis Indonesia harus bebas dari OPT dan semut yang menjadi persyaratan mutlak ekspor ke negara tersebut.

 

Ekspor Ditutup 4 Tahun

Ilustrasi Buah Manggis
Ilustrasi buah manggis. (Sumber Foto: iStock/momjunction.com)

Dia menuturkan, komitmen semua stakeholder untuk memenuhi persyaratan ekspor berbuah manis. Hal yang ditunggu selama empat tahun dimana penutupan ekspor manggis ke Tiongkok akhirnya kembali terbuka.

Tiongkok pun kali ini mengakui kesegaran dan kesehatan manggis Indonesia. Secara langsung mereka meminta Indonesia untuk memenuhi kebutuhan manggis sebanyak 20 ribu ton selama masa musim panen kali ini dengan kualitas bagus.

"Garansi bebas OPTK dengan meregistrasi dan pengawasan packing house secara ketat adalah upaya kita dalam menjaga ekspor untuk tetap berkesinambungan," tambah Terunanegara.

Tonton Video Pilihan Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya