Jadi Kantong Kemiskinan, Wilayah Ini Dapat Perhatian Khusus Pemerintah

Pemerintah memberikan perhatian khusus hingga level desa di wilayah tersebut, untuk mengentaskan kemiskinan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Apr 2018, 18:20 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2018, 18:20 WIB
Ilustrasi kemiskinan.
Ilustrasi kemiskinan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah fokus menjalankan program pengentasan kemiskinan di Provinsi Jawa Barat bagian selatan. Langkah itu terkait tingginya tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, wilayah Jawa Barat bagian selatan, khususnya Sukabumi bagian selatan merupakan kantong kemiskinan, yang mewakili provinsi tersebut.

‎"Itu ada kantong kemiskinan yang tidak sesuai dengan profile Jawa Barat secara keseluruhan," kata Bambang, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Menurut Bambang, pemerintah memberikan perhatian khusus hingga level desa di wilayah tersebut, untuk mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

‎"Ya itu penguatan di Sukabumi bagian selatan‎. Mau ada perhatian khusus sampai ke level kampung, desa," tutur dia.

‎Bambang menyebutkan, upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ‎di antaranya mengentaskan masalah kesehatan, menyediakan perumahan dan air yang layak, serta infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut.

"Pokoknya yang bisa mengatasi kemiskinan, pokoknya yang penting adalah akses membuka akses," tandasnya.

Jokowi Bicara Bisnis di Depan 500 CEO dan Startup ASEAN-Australia
Presiden Joko Widodo berbicara di Forum CEO Lunch saat pertemuan ASEAN-Australia Special Summit 2018 di Sydney (17/3). Jokowi pidato di depan ratusan CEO, pelaku usaha kecil dan menengah di ASEAN-Australia Bussiness Forum.(Mark Metcalfe/Pool Photo via AP)

Genjot KIP dan PKH, Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan Turun 10 Persen

Presiden Jokowi menargetkan angka kemiskinan menurun sebesar 10 persen. Karena itu, ia menggenjot penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Hal ini disampaikan Jokowi saat menyerahkan progran KIP, PKH, dan Bantuan Sosial Pangan Rastra, di Lapangan Dr. Murjani, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (26/3/2018).

"Ya saya sampaikan harus turun. Harus turun di bawah 10 persen, harus turun. Angkanya berapa, harus turun di bawah 10 persen," kata Jokowi, seperti dikutip dari situs setkab.go.id.

Berdasarkan data Bada Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin pada September 2017 sebesar 10,12 persen atau 26,58 juta orang dari total penduduk Indonesia. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 0,52 persen dibanding Maret 2017 sebesar 27,77 juta orang.

Jokowi berharap penurunan angka persentase kemiskinan menjadi di bawah dua digit itu bisa dicapai pada tahun 2018 ini.

"Harus 1 digit. Ini targetnya ya," ucap dia.

Jokowi mengatakan pihaknya juga akan mengajukan penambahan PKH. Nanti akan lebih banyak keluarga yang mendapatkan PKH.

"Nanti tahun depan akan diajukan untuk PKH ini bisa dinaikkan, karena memang banyak keluarga-keluarga yang sangat membutuhkan, baik untuk pendidikan anak, baik untuk gizi anak," kata Jokowi.

Sementara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam laporannya mengatakan, penerima KIP se-Provinsi Kalimantan Selatan untuk tahun 2017 adalah 203.410 siswa. Sementara penerima KIP se-Banjarbaru ada 8.640 siswa.

Tonton Video Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya