Tawaran Kartu Kredit Plafon Rp 28 Juta dari Bank Mandiri Hoaks

Bank Mandiri tidak mengeluarkan promosi pemberian kartu kredit dengan nilai tertentu.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Jul 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 07:20 WIB
Mengintip Pembuatan Kartu Kredit Edisi Asian Games
Petugas menunjukkan kartu kredit edisi Asian Games 2018 yang telah dicetak di Unit Pembuatan Kartu Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (1/3). Kartu kredit ini juga untuk menyemarakkan perhelatan pesta olahraga se-Asia. (Liputan6com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan bahwa kabar tentang pemberian kartu kredit dengan nilai tertentu di jejaring aplikasi percakapan Whatsapp tidak benar atau hoaks. Bank Mandiri meminta masyarakat untuk lebih waspada dengan mengecek ke call center Bank Mandiri jika menerima informasi terkait perusahaan.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, menjelaskan, Bank Mandiri tidak mengeluarkan promosi pemberian kartu kredit dengan nilai tertentu atau senilai Rp 28,64 juta dengan mengakses laman web beralamat https://yd1.site/mandiri.

“Atas hal tersebut, Bank Mandiri tidak bertanggung jawab atas segala risiko dari informasi yang beredar di masyarakat terkait pemberian kartu kredit tersebut,” jelas dia kepada Liputan6.com, Rabu (11/7/2018).

Jika menerima informasi tersebut maupun informasi lain yang sejenis, masyarakat dan nasabah dapat menyampaikannya kepada kantor PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terdekat atau menghubungi Mandiri Call 14000.

“Bank Mandiri mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam upaya pencegahan kejahatan di industri keuangan Tanah Air,” pungkas Rohan.

Untuk diketahui, sebelumnya beredar kabar melalui pesan singkat bahwa Bank Mandiri memberikan penawaran menarik, yaitu kartu kredit hingga puluhan juta rupiah bagi 3.000 pendaftar pertama.

Berikut isi pesan yang beredar:

"Bank Mandiri memberikan kartu kredit senilai Rp. 28.644.061 untuk 3000 orang pertama. Cepatlah, tidak akan ada kesempatan seperti ini lagi https://yd1.site/mandiri."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya