Ini Kesamaan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno di Bidang Ekonomi

Joko Widodo resmi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

oleh Merdeka.com diperbarui 10 Agu 2018, 15:13 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 15:13 WIB
Infografis Headline Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Infografis Headline Jokowi-Ma'ruf Amin Vs Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KM Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden untuk mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ini diputuskan usai Presiden Jokowi dan partai koalisi melakukan pertimbangan panjang.

Sementara pesaingnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi menggandeng Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.

Pengamat Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor, Irfan Syauqi Beik menilai kedua bakal calon presiden tersebut sama-sama memiliki kekuatan terhadap calon wakilnya.

Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno memiliki latar belakang yang sama, di mana keduanya adalah tokoh pengembangan ekonomi syariah.

"Baik Kyai Ma'ruf maupun juga Sandi, dua-duanya pengurus IAEI. Kemudian melihat track record Kyai Ma'ruf itu kan dari (tahun) 2.000 itu sudah bergelut mengembangkan ekonomi syariah. Kemudian, kalau kita lihat Sandi, dalam waktu singkat kita lihat perubahan-perubahan dari sisi perkembangan ekonomi syariah dan zakat..Kalau melihat kedua cawapres ini saya optimis ekonomi syariah bisa tumbuh dan berkembang," jelasnya saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (10/8/2018).

Irfan optimis, siapapun calon presiden dan wakil presiden terpilih nantinya, akan membawa dampak pada perkembangan ekonomi syariah di Indonesia lebih besar.

Mengingat beberapa persoalan seperti pariwisata halal, industri makanan halal, dan industri keuangan syariah di Indonesia masih cukup tertinggal dari beberapa negara Asia.

Dia meyakini kedua cawapres ini bisa menumbuhkan ekonomi syariah di Indonesia. "Jadi ini yang saya kira patut diapresiasi mudah-mudahan ini menjadi elemen positif bahwa kehadiran cawapres itu bisa kemudian mendorong penguatan ekonomi dan bisnis syariah," ungkapnya.

"Saya optimis ini kan kita bicara realitas, fakta, track record. Ini fakta sangat luar biasa dalam pengembangan ekonomi syariah. Dan sekarang dua orang ini diberi kesempatan sesuatu yang lebih besar lagi, itu kaitannya dengan mendorong kebijakan ekonomi syariah, baik sektor rill, baik di sektor zakat dan wakaf nya. Mudah-mudahan ini langkah yang baik untuk masa depan ekonomi syariah," dia menandaskan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Jokowi-Ma'ruf Amin Vs Prabowo-Sandi, Mana yang Paling Punya Kekuatan Ekonomi?

Momen Keakraban SBY, Prabowo, dan Jokowi
Dua calon Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dari Partai PDIP dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra saling merangkul selama sesi debat pilpres 2014 di Jakarta pada 9 Juni 2014. (AP Photo/Dita Alangkara)

Joko Widodo (Jokowi) telah resmi berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Dari dua pasangan ini, mana yang paling memiliki pengaruh kuat terhadap ekonomi RI? Direktur Eksekutif Economic Action Indonesia (EconAct Indonesia), Ronny P Sasmita, mengaku kedua pasangan tentu memiliki kekuatan masing-masing yang bisa dijadikan senjata dalam kampanye nantinya.

Untuk pasangan Jokowi-KH Maaruf Amin, menurut Ronny, lebih mengindikasikan dalam masa pemerintahannya jika terpilih nanti ingin menciptakan kestabilan politik.

"Bagi Jokowi, perekonomian hari ini sudah on the track dan memerlukan kedamaian politik untuk menjaganya, sehingga kehadiran Ma'ruf dianggap sebagai jawaban itu," kata Ronny kepada Liputan6.com, Jumat (10/8/2018).

Sementara dari pasangan Prabowo-Sandiaga, mengindikasikan akan melakukan reformasi kebijakan ekonomi. Itu karena, mereka menganggap, selama ini ekonomi Indonesia berada di jalan yang salah.

"Sehingga memilih wakil yang paham tentang ekonomi adalah pilihan yang sesuai dengan platform politik Prabowo," kata Ronny.

Dari sisi daya gedor ekonomi, menurut Ronny, kubu Jokowi mungkin akan berkurang. Yang ada hanya kelegaan atas prospek stabilitas politik bisa menenangkan pasar.

Masalahnya, sampai saat ini pasar belum bisa diprediksi apakah puas dengan kestabilan politik cukup untuk menjaga investasi atau butuh terobosan baru.

Sementara itu, prospek ekonomi dari kubu Prabowo-Sandi, menurut Ronny, bisa jadi lebih kuat. Ini lebih karena kehadiran Sandiaga memiliki element of suprise dari Prabowo.

"Karena ada Sandi yang punya sejarah di pasar modal, punya nama di lingkungan dunia usaha, dan sudah mulai membuktikan sepak terjang politiknya di Pilkada Jakarta tempo hari. Sehingga secara ekonomi, Sandi tampaknya membawa aura baru bagi Prabowo, terutama soal prospek ekonomi Indonesia jika mereka menang," kata Ronny.

Kesimpulannya, menurut Ronny, kedua pasangan memiliki kekuatan tersendiri, tinggal bagaimana kedua pasangan itu menawarkan kepada rakyat Indonesia. "Secara isu ekonomi saya pikir bisa imbang," ujar dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya