Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyebutkan gudang Bulog telah penuh untuk stok beras. Perusahaan pun harus menyewa gudang milik TNI AU.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, penuhnya gudang milik Bulog tersebut lantaran adanya beras impor yang masuk.
Advertisement
Baca Juga
Dia pun menilai itu sesuatu yang wajar. "Saya agak heran juga yang diributkan impor dihubungkan dengan gudang yang penuh. Itu penuh karena impor," tegas dia di Kantornya, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Darmin pun meminta agar persoalan itu tidak larut dan berkepanjangan. Sebab, pemerintah sendiri memang telah memberikan izin impor kepada Perum Bulog.
"Nah sehingga menurut saya ini gak perlu gaduh. Begini, gudang penuh karena impornya 1,4 (juta ton) kalau tidak ada impor repot," sebut Darmin.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan izin impor beras sebanyak 3 kali. Pada Januari sebesar 500 ribu ton dan 500 ribu ton lagi pada Maret. Kemudian fase berikutnya di bulan April 1 juta ton.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Bos Bulog Pastikan RI Tak Perlu Impor beras hingga Juni 2019
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang biasa disapa Buwas menyebutkan bahwa sampai Juni 2019 cadangan beras pemerintah aman. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa Indonesia tidak perlu melakukan impor beras.
Buwas menjelaskan, telah ada tim dari beberapa pihak, baik ahli independen, Kementerian Pertanian, serta jajaran Bulog sendiri, untuk menganalisa kebutuhan dan kondisi perberasan nasional.
"Tim mengatakan rekomendasi sampai Juni 2019, tidak perlu impor. Bahkan dimungkinkan beras cadangan impor dari Bulog tidak akan keluar. Tinggal menjaga. Masa kita harus bertahan pada impor?" ujar Buwas seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/8/2018).
Baca Juga
Buwas menyebutkan bahwa saat ini cadangan beras di gudang Bulog mencapai 2,4 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk dengan beras impor yang akan masuk pada Oktober sebesar 400 ribu ton sehingga total cadangannya menjadi 2,8 juta ton.
Dari total cadangan tersebut, Bulog memperhitungkan kebutuhan untuk beras sejahtera (Rastra) hanya akan terpakai 100 ribu ton. Dengan demikian, total stok beras yang ada di gudang Bulog hingga akhir Desember 2018 sebesar 2,7 juta ton.
Jika ditambah dengan serapan gabah dari dalam negeri sebesar 4.000 ton per hari (pada musim kering), Buwas memperkirakan stok akhir bisa mencapai tiga juta ton.
Â
Advertisement