7 Fakta Unik Rumah Bill Gates yang Jarang Orang Tahu

Liputan6.com, Washington - Bill GatesPendiri Microsoft Bill Gates memang dikenal sederhana dan hobi menyumbangkan uang. Namun seperti apa rumahnya?

Dilansir dari Business Insider, rumah Bill Gates berbeda dengan rumah Mark Zuckerberg. Bila rumah Zuckerberg mirip dengan perumahan biasa, tetapi Gates memiliki rumah yang lebih mewah dan unik.

Dengan tanah seluas 6.131 meter persegi dan memiliki nilai USD 125 juta atau Rp 1,8 triliun (USD 1 = Rp 14.917), berikut tujuh fakta mengenai rumah Bill Gates:

Berlokasi di Medina, negara bagian Washington, rumah Gates diberi nama Xanadu 2.0. Ia membeli lahan tersebut pada 1998 seharga USD 2 juta atau setara USD 3 juta (Rp 44,7 miliar) pada saat ini.

Butuh tujuh tahun untuk membangun rumah tersebut. Dana pembangunan kompleks hijau tersebut seharga USD 63 juta.

Dengan luas tanah sampai 6.131 meter persegi, tak heran bila pajak yang harus dibayar juga sangat tinggi. Pada tahun 2017, pajak properti yang dibayar oleh Bill Gates sejumlah USD 1 juta (Rp 15,5 miliar).

Bill Gates tampaknya seorang pecinta seni. Tetapi dia tidak memakai bingkai biasa.

Terdapat layar komputer di area rumah yang bila dijumlahkan senilai USD 80 ribu (Rp 1,1 miliar). Pada layar komputer tersebut, bermacam lukisan dan foto dapat muncul dalam satu sentuhan.

Namun, ada juga lukisan sungguhan di rumahnya. Salah satunya karya Winslow Homer yang ia beli pada 1988 silam.

Lokasi Medina berada di tepi danau Washington, dan rumah Bill Gates menghadap ke tepi perairan tersebut. Lengkap pula dengan kehadiran boardwalk dan kapal kecil.

Di dalam rumahnya juga terdapat kolam renang tersendiri di salah satu bangunan.

Di dalam perpustakaan Bill Gates seluas 195 meter persegi, terdapat sebuah manuskrip kuno. Penulisnya tidak lain adalah Leondardo Da Vinci, seniman dan pemikir terbesar di era Renaissance.

Manuskrip kuno tersebut berasal dari abad ke-16. Bill Gates membelinya seharga USD 30 juta di sebuah pelelangan pada 1994 silam.

Pasir di area rumah Bill Gates bukanlah pasir biasa. Dilaporkan bahwa Gates mengimpor pasir dari St. Lucia di Karibia. Alhasil, tepi air di area rumahnya pun dihiasi pasir dari Karibia.

Demi menyenangkan anak-anaknya, Bill Gates memiliki rumah khusus untuk bermain trampolin (trampoline room). Menurut Gates, anak-anaknya sangat bahagia akan ruangan tersebut.