2 Kilang Minyak Tua Milik Pertamina Bakal Produksi BBM Hijau

Pemerintah akan mengubah kilang minyak di Plaju dan Dumai menjadi kilang untuk memproduksi BBM hijau.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Okt 2018, 12:16 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 12:16 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina (2)
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengubah kilang minyak di Plaju dan Dumai menjadi kilang untuk memproduksi biodiesel dengan 100 persen berasal dari minyak sawit (B100).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku telah melihat secara langsung bagaimana BUMN migas Italia, Eni S.p.A yang berhasil mengubah kilang minyak tua menjadi kilang yang memproduksi B100 atau dikenal dengan bahan bakar minyak (BBM) hijau.

"Ada 2 kilang yang disetujui. Saya sudah melihat di Italia, Eni, perusahaan minyak Italia yang tadinya kilang untuk minyak mentah yang kurang efisien, mereka konversi di 2012 dan di 2015 bisa memproduksi B100. Belinya minyak sawitnya dari Indonesia," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa (9/10/2018).

Dia mengungkapkan, ada dua kilang minyak tua di Indonesia akan diubah menjadi kilang B100 yaitu kilang Plaju dan kilang Dumai. Untuk itu, Rini telah meminta Eni untuk membantu mengkaji potensi ini.‎

"Mereka melakukan kajian di Plaju dan Dumai. Ini sudah dibangun pada 1930an, sejak jaman Belanda. Kita berpikir memperbaiki refinery untuk itu," kata dia.

Jika memang kedua kilang ini memungkinkan untuk memproduksi B100, lanjut Rini, maka Indonesia bisa menekan jumlah impor BBM dan menjadi bahan bakar di dalam negeri menjadi jauh lebih ramah lingkungan.

"Kalau memungkinkan dua kilang ini kita konversi. Ini akan turunkan kebutuhan akan impor, kita bisa tawarkan solar B100 yang green energy. Di Italia, ini dimanfaatkan dan bahkan kekuatan energinya lebih baik dari solar," tandas dia.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya