Wall Street Menguat, Nasdaq Cetak Kenaikan Terbesar Sejak Maret

Sekitar 9,2 miliar saham berpindah tangan di Wall Street, dibandingkan dengan 9,6 miliar pada Rabu dan 11,44 miliar ketika dijual pada 11 Oktober.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Okt 2018, 05:08 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 05:08 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York Wall street menguat, memberikan Nasdaq keuntungan harian terbesar sejak Maret. Penyebabnya adalah pendapatan Microsoft yang memacu rebound pada saham teknologi dan investor yang mengambil saham oversold.

Nasdaq naik 3 persen, sehari setelah terkoreksi dan mencatat penurunan terbesar sejak 2011. Sementara Indeks Dow dan S & P 500 kembali bergerak di wilayah positif untuk tahun ini.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 401,13 poin, atau 1,63 persen, menjadi 24.984,55. Sementara indeks S&P 500 naik 49,47 poin, atau 1,86 persen, menjadi 2.705,57 dan Nasdaq Composite menambahkan 209,94 poin, atau 2,95 persen, menjadi 7.318,34.

Sementara Nasdaq mencatatkan persentase kenaikan harian terbesar sejak 26 Maret. Ini usai saham Microsoft (MSFT.O) tercatat melonjak 5,8 persen, setelah laporan pendapatan dan laba perusahaan mengalahkan perkiraan konsensus. Kenaikan saham ini membantu saham teknologi. Tercatat, SPLRCT naik 2,89 persen.

“Ini sedikit oversold. Laporan penghasilan telah membantu (wall street)," kata Robert Pavlik, Kepala Strategi Investasi dan Manajer Portofolio Senior SlateStone Wealth LLC di New York.

Pasar saham kali ini juga memiliki volume perdagangan yang lebih ringan daripada hari-hari sebelumnya. Pavlik mengatakan jika penjualan akhir-akhir ini mungkin tidak akan berakhir.

Sekitar 9,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 9,6 miliar pada Rabu dan 11,44 miliar ketika dijual pada 11 Oktober.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami aksi jual baru-baru ini, di tengah kekhawatiran tentang dampak kenaikan tarif bunga The Fed dan pelambatan kinerja perusahaan China.

Serta kekhawatiran mulai dari meningkatnya biaya, imbal hasil obligasi, perjuangan anggaran Italia dan pemilihan kongres AS mendatang.

 

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Aksi jual baru-baru ini juga membuat saham sedikit lebih murah. Indeks S & P 500 jatuh ke level terendah dua setengah tahun dari estimasi laba 15,3 kali untuk 12 bulan ke depan dari 15,8, menurut data Refinitiv.

Hasil laporan perusahaan pada indeks S & P 500 mendorong perkiraan pertumbuhan laba kuartal ketiga menjadi 23,6 persen dari 21,8 persen dalam 10 hari terakhir.

Tapi perkiraan yang kurang baik telah menurunkan perkiraan pertumbuhan kuartal keempat menjadi 19,4 persen dari 19,9 persen, menurut data I / B / E / S dari Refinitiv.

Namun hasil optimis datang dari berbagai perusahaan, termasuk Ford Motor Co (FN), Visa Inc (VN), Whirlpool Corp (WHR.N) dan Twitter Inc (TWTR.N).

Saham Ford, yang tengah berjuang untuk penjualan di China, naik 9,9 persen dipicu laporan kenaikan pendapatan yang meningkatkan harapan jika kinerja perusahaan berakhir menguat di tahun ini.

Sementara saham yang melemah, antara lain milik Advanced Micro Devices ’(AMD.O) di mana sahamnya jatuh 15,4 persen.

Demikian pula saham Amazon.com (AMZN.O) dan Alphabet (GOOGL.O) turun tajam setelah mengeluarkan hasil kinerjanya. Saham Amazon turun 3,9 persen sementara Alphabet turun 3,4 persen.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya