Harga Emas Naik Tipis di Tengah Pelemahan Dolar AS

Pelemahan Dolar membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

oleh Nurmayanti diperbarui 20 Nov 2018, 08:32 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2018, 08:32 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik 1
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, New York - Harga emas menguat tipis dipicu pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS). Namun harga emas tetap dalam kisaran ketat karena investor menunda langkah besar menjelang liburan Thanksgiving di Amerika Serikat (AS) yang berlangsung pada Kamis.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot 0,2 persen lebih tinggi menjadi USD 1.224,13 per ounce. Harga emas telah mencapai posisi tertinggi dalam sepekan di USD 1.225,29 pada sesi sebelumnya.

Adapun emas berjangka AS ditutup naik USD 2,30, atau 0,2 persen ke posisi USD 1.225,30 per ounce.

Harga emas sedikit berkilau usai Dolar AS jatuh ke posisi terendah dalam dua minggu. Ini setelah muncul komentar pejabat Federal Reserve yang menyarankan bank sentral untuk segera menetapkan akhir siklus kebijakan pengetatannya, terkait ekonomi AS. 

Pelemahan Dolar membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. "Ada banyak ketidakpastian pada apakah Federal Reserve akan menerapkan tingkat bunga yang netral atau akan membawanya di atas netral, sementara," kata David Song,  Analis di DailyFX.

"Pasar menunggu sedikit lebih jelas tentang kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember serta prospek untuk 2019," dia menambahkan.

Volume perdagangan emas diperkirakan akan lebih tenang sebelum Thanksgiving. “Saya memperkirakan harga akan terkonsolidasi di sekitar level USD 1.220 sepanjang sisa minggu ini. Tidak ada banyak aksi berita di pasar,” kata Phil Streible, Ahli Strategi Komoditas Senior RJO Futures di Chicago.

 

Komoditas Lainnya

Ilustrasi Harga Emas Naik (4)
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Dia mengaku mengharapkan the Fed untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya di Desember. Sebab ini kemungkinan besar yang akan menjaga harga emas tetap di atas level tertingginya baru-baru ini.  Sebab tingkat bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas.

Sementara harga komoditas lainnya, Palladium turun 1,4 persen menjadi USD 1.160,70 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 1.185,40 di sesi sebelumnya.

"Kami masih melihat harga palladium yang tersisa didukung pada atau di atas level baru-baru ini untuk enam bulan ke depan ... karena permintaan masih sangat kuat, pasar berisiko memulihkan kerugian Oktober," tulis JP Morgan dalam sebuah catatan.

Adapun harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 14,43 per ounce. Sedangkan platinum naik 0,8 persen menjadi USD 853,50 per ounce.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya