Bangladesh Akui Kualitas Kereta Produksi INKA

PT INKA pertama kali membuat kereta khusus untuk Bangladesh pada 2005.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Nov 2018, 18:51 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2018, 18:51 WIB
Kereta Api Super Kuat di Bangladesh
Sonar Bangla Express, kereta api super kuat buatan PT Inka yang diekspor ke Bangladesh. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Liputan6.com, Jakarta - Kualitas kereta api hasil produksi PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) untuk Bangladesh dinilai baik karena gerbong kereta sangat kuat dan mampu menampung dan menahan penumpang dalam jumlah besar.

"Pengalaman kami pada 2005 kita pernah membuat gerbong yang kuat seperti ini dan diakui oleh pihak Bangladesh kualitasnya bagus sehingga mereka ke depannya memilih kereta dari PT INKA," kata staf tim purna jual (aftersales) PT INKA Triono, seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/11/2018).

Menurut Triono, gerbong kereta api penumpang untuk Bangladesh memang dirancang menjadi gerbong kereta super kuat agar dapat menahan tekanan bila ada penumpang yang naik di atas gerbong.

"Ya benar, gerbongnya memang sangat kuat, di atas rata-rata ukuran Asia. Karena memang di sini aturan untuk naik kereta di atas (gerbong) masih diperbolehkan," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa PT INKA sejak awal berupaya untuk memenuhi kebutuhan kereta yang sesuai dengan karakteristik masyarakat dan keadaan di Bangladesh dengan melakukan studi di lapangan.

"Jadi sebelumnya, beberapa personel PT INKA ke sini untuk melihat karakteristik masyarakat Bangladesh ketika naik kereta seperti apa, sistem operasionalnya seperti apa, perawatannya seperti apa," ujar Triono.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lebih Panjang

Kereta Api Super Kuat di Bangladesh
Sonar Bangla Express, kereta api super kuat buatan PT Inka yang diekspor ke Bangladesh. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Selain itu, dia menyebutkan bahwa PT INKA memang membuat rangkaian kereta yang lebih panjang untuk kereta di Bangladesh agar dapat mengimbangi kepadatan penumpang.

"Kami membuat rangkaian yang sangat panjang. Kalau dibandingkan dengan di Indonesia, ini termasuk rangkaian yang lebih panjang. Karena di Indonesia paling banyak maksimum 11 atau 12 (gerbong) kereta dalam satu rangkaian. Di sini sampai 18 (gerbong) kereta," kata dia.

"Apa lagi kalau hari libur atau hari besar, pasti semua rangkaian kereta di Bangladesh `di-full-kan` jadi 18 (gerbong) penuh," ucap Triono.

Selanjutnya, kontrak penyediaan kereta api oleh PT INKA untuk Bangladesh juga disertai dengan garansi dua tahun dan layanan pendampinagn operasional selama dua tahun.

PT INKA pertama kali membuat kereta khusus untuk Bangladesh pada 2005, dan kemudian berlanjut pada 2016 mendapat tender proyek penyediaan sejumlah 150 kereta yang sekarang telah beroperasi di Dhaka.Kereta-kereta yang telah beroperasi tersebut mengangkut penumpang dari Dhaka menuju ke berbagai kota di Bangladesh.

Selanjutnya, PT INKA pun telah memenangkan tender penyediaan sebanyak 250 kereta penumpang untuk Bangladesh, dan pengiriman awal dari 250 kereta pesanan tersebut akan dimulai pada Januari 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya