Kampanyekan Hidup Sehat, Miliarder Ini Terciduk Lahap Burger 8 Tingkat

Miliarder ini mengajak orang-orang makan sehat, tapi kenyataannya?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Jan 2019, 07:02 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 07:02 WIB
Ilustrasi Burger
Ilustrasi burger (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Las Vegas - Miliarder asal Norwegia tampak bersemangat melahap burger delapan tingkat dengan 20 ribu kalori. Pilihan pribadi itu menjadi pertanyaan besar mengingat ia memotivasi orang agar hidup sehat.

Dilansir dari Mirror, foto miliarder Petter Stordalen memakan Octopel Bypass Burger tersebar di internet. Burger itu berasal dari Heart Attack Grill dan berupa burger dengan delapan tingkatan daging, lengkap dengan bacon dan keju.

Foto si miliarder memiliki caption "business trip to Vegas". Ada pula fotonya memegang burger kecil dengan caption "when I'm with wifey". Istrinya, seorang dokter yang dulunya model, menjadi relevan karena pasangan ini bersama-sama mempromosikan gaya hidup sehat.

Stordalen dan istrinya mendanai studi yang mengajak membatasi konsumsi daging demi memyelematkan planet. Sebelumnya di tahun 2015, media Vice juga pernah membahas rantai perhotelan milik Stordalen mencegah sarapan bacon.

Sang miliarder dan istrinya juga terkenal hobi plesiran memakai jet pribadi ke berbagai tempai eksotik dunia. Itu pun turut menuai kritik.

"Kemunafikan ini begitu menyesakkan," ujar Christopher Snowdon, kepala ekonomi gaya hidup di Institute of Economics Affairs. Ia pun mengkritik pihak pecinta lingkungan yang mendapat dana dari Stordalen agar bisa kritis dan tidak hanya meminta masyarakat makan sehat.

"Sungguh disayangkan mereka tidak menuntut pemberi dana mereka dengan standar yang sama," pungkasnya

Harta 26 Miliarder Ini Setara Kekayaan 3,8 Miliar Manusia

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Badan amal Oxfam merilis laporan yang menyatakan 26 miliarder paling kaya di dunia memiliki aset yang lebih banyak dari 3,8 miliar orang di dunia. Oxfam juga menilai tahun 2018 adalah saat ketika orang kaya makin kaya dan mikin makin miskin.

Dilansir dari The Guardian, laporan itu menyebut melebarnya kesenjangan menyulitkan perlawanan terhadap kemiskinan. Menurut Oxfam, kekayaan 2.200 miliarder di seluruh dunia bertambah USD 900 miliar pada 2018.

Harta orang-orang kaya yang naik 12 persen berbanding terbalik dengan menurunnya harta setengah orang termiskin di dunia sebanyak 11 persen.

Laporan itu menyebut pada 2017 terdapat 43 orang yang lebih tajir dari setengah populasi dunia, sementara sekarang 26 orang yang memilikinya. Jumlah para miliarder juga bertambah ganda sejak krisis keuangan 2008.

Oxfam menggunakan daftar miliarder terkaya versi Forbes. Berikut nama 26 orang terkaya versi daftar Forbes 2018: Jeff Bezos, Bill Gates, Warren Buffett, Bernard Arnault, Mark Zuckerberg, Amancio Ortega, Carlos Slim Helu, Charles dan David Koch, Larry Ellison.

Melewati sepuluh besar ada nana miliarder Michael Bloomberg, Larry Page, Sergey Brin, Jim, Rob, dan Alice Walton, Ma Huateng, Francoise Bettencourt Meyers, Mukesh Ambani, Jack Ma, Sheldon Adelson, Steve Balmer, Li Ka-Shing, Hui Ka Yan, Lee Shau Kee.

Oxfam menyebut bahwa pajak dari orang-orang kaya perlu digunakan untuk mendanai pelayanan publik. Kegagalan pemerintah dalam berinvestasi di layanan publik membuat inequality (kesenjangan) makin buruk.

"Para pemerintah seharusnya bertindak untuk memastikan bahwa pajak yang diambil dari orang-orang kaya dan bisnis-bisnis yang membayar bagian mereka bisa digunakan mendanai layanan publik berkualitas baik yang dapat menyelamatkan dan mengubah hidup banyak orang," tulis Oxfam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya