Ekspor RI Merosot 10 Persen pada Februari, Ini Penyebabnya
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Februari turun sebesar 10,03 persen dibandingkan Januari 2019. Nilai ekspor Indonesia pada Februari tercatat sebesar USD 12,53 miliar.
"Nilai ekspor Februari 2019 total USD 12,53 Miliar. Dibanding Januari turun 10,03 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Suhariyanto menjelaskan, nilai ekspor hasil minyak dan gas turun pada Februari yaitu sebesar USD 1,09 miliar. Hal yang sama juga terjadi pada produk nonmigas. Nonmigas tercatat sebesar USD 11,44 miliar.
"Pergerakan ekspor dari bulan ke bulan yang 2019 patternnya bulan Februari selalu menurun dibanding Januari. Itu karena jumlah hari Februari selalu lebih pendek dibanding bulan sebelumnya," kata dia.
Baca Juga
Ekspor Indonesia menurut sektor, migas merosot sebesar 11,85 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara dari non migas, pertanian turun sebesar 17,40 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Pengolahan turun 7,71 persen. Month to month yang menyebabkan turun yaitu minyak kelapa sawit, kimia dasar, pakaian jadi, tekstil dan sepatu. Pertambangan dibanding Januari turun 18,76 persen. Komositasnya batu bara, biji tembaga dan liknit besi," ujar dia.
Reporter: Anggun P.Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement