Menteri Jonan Resmikan Fasilitas Penyaluran Gas Blok Kangean

Fasilitas ‎penyaluran gas dari lapangan Terang Sirasun Batur (TSB) Fase Kedua resmi beroperasi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Mar 2019, 20:46 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 20:46 WIB
Menteri Jonan: Pelaporan Harta Kekayaan Jadi Cara Cegah Korupsi
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan bahwa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dapat menjadi cara pencegahan korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Fasilitas ‎penyaluran gas dari lapangan Terang Sirasun Batur (TSB) Fase Kedua resmi beroperasi. Infrastruktur milik Kangean Energy Indonesia Ltd itu berada di di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, penyaluran gas dari TSB fase kedua ini menunjukkan investasi  kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) semakin menarik, serta memberikan efek berantai yang dapat dirasakan masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur.

"Proyek ini penting. Jawa Timur belakangan ini sudah teriak-teriak kekurangan gas, jadi dengan beroperasinya lapangan TSB tahap dua, melalui Floating Processing Unit Joko Tole ada tambahan kurang lebih 160 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD). Ini lumayan, bisa jadi penyangga pasokan gas di Jawa timur," kata Jonan di Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Di samping proyek yang dapat diselesaikan tepat waktu, Jonan mengapresiasi penghematan yang berhasil dilakukan dalam proyek pembangunan fasilitas produksi bawah laut ini. Diketahui, biaya proyek ini adalah senilai USD 165 juta, atau menghemat USD 49 juta dari yang disetujui dalam Authorization for Expenditure (AFE) yang sebesar USD 214 juta.

"Saya juga terima kasih, dari perencanaan awal  USD 214 juta ternyata yang dikeluarkan hanya USD 165 juta. Pemerintah sangat mengapresiasi penghematan ini. Ini penting," ungkap Jonan.

Selanjutnya, Jonan juga berharap agar pengelolaan sumber daya alam memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat sekitar dan bukan hanya ala kadarnya.

"Kegiatan hulu migas di Kangean ini juga aktif membantu masyarakat Pulau Kangean dan sekitarnya yang membutuhkan, apakah air bersih, listrik dan sebagainya. Jadi CSR itu tidak ala kadarnya. Bapak Presiden selalu pesan, sumber daya alam ini juga harus bisa dinikmati langsung oleh masyarakat sekitar," tandasnya. 

Sebagai informasi, produksi gas dari Blok Kangean ditransportasikan melalui pipa East Java Gas Pipeline (EJGP), dengan konsumen gas di wilayah Jawa Timur. TSB Fase Kedua merupakan pengembangan 4 sumur dan fasilitas bawah laut untuk produksi Lapangan Sirasun dan Batur yang akan tergabung pada TSB fase kesatu.

Sebanyak 3 sumur Sirasun dan 1 sumur Batur telah selesai dibor dengan baik pada Q2-Q4 2018. Sementara, pekerjaan instalasi fasilitas bawah laut terkait pemasangan fasilitas control system dan tie-in sudah dimulai pada akhir tahun 2018 dan selesai pada Maret 2019.

Pekerjaan Commissioning yang dilanjutkan dengan Start-Up telah mulai dilaksanakan pada periode awal Maret 2019. Produksi gas dari Lapangan Batur dan Sirasun ini telah dimulai pada tanggal 10 Maret 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya