Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) terus melakukan pengembangan bisnis dengan meluncurkan produk-produk baru. Salah satunya, April mendatang perusahaan gadai pelat merah tersebut akan meluncurkan Gadai on Demand.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, Gadai On Demand merupakan program Pegadaian untuk membantu masyarakat agar lebih mudah untuk mengakses layanan perseroan kepada nasabah. Program tersebut akan bekerjasama dengan perusahaan besar berbasis layanan digital.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi nanti bapak-bapak dan ibu-ibu, kalau misalnya mau menggadaikan cincin, tapi tidak punya waktu datang ke Pegadaian, kami kerjasama dengan ojek online untuk menjemputnya, sehingga akan semakin mudah," ujar Kuswiyoto di Pullman, Jakarta, Senin (25/3/2019).
"Barangnya di pickup, diambil di rumah, nanti kita tinggal transfer ke rekeningnya. Jadi tidak perlu datang ke Pegadaian. Gadai on Demand, nanti kita pick up barangnya sama ojol, keren kan?" sambungnya.
Sementara itu, untuk mempermudah masyarakat khususnya kalangan milenial dalam berinvestasi emas berupa tabungan, Pegadaian juga terus mengembangkan aplikasi Pegadaian Digital sehingga transaksi tuntas dalam genggaman.
Ke depan, Kuswiyoto tetap meningkatkan kinerja gadai sebagai core business, di sisi lain proporsi bisnis non gadai akan semakin ditingkatkan secara progresif.
"Kami bertekad pada usia 118, Pegadaian akan semakin mudah dan akan banyak produk-produk yang berbasis teknologi yang akan kami kembangkan," katanya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp 2,77 Triliun pada 2018
PT Pegadaian (Persero) meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 10,4 persen menjadi Rp 2,77 triliun pada 2018 dibandingkan dengan 2017.
Peningkatan laba bersih ini sejalan dengan banyak produk inovatif digital yang diluncurkan dan peningkatan layanan yang semakin baik dan efisien.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto mengatakan, perseroan menutup 2018 dengan kinerja positif. Laba bersih setelah pajak meningkat menjadi Rp 2,77 triliun year on year (yoy), dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,51 triliun.
Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 3,66 triliun, dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 3,41 triliun (tumbuh 10,7 persen).
Baca Juga
Total aset Pegadaian juga meningkat 10,8 persen (YoY) menjadi Rp 52,79 triliun, dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp 48,68 triliun.Â
"Kami optimis 2019 kinerja perusahaan akan meningkat seiring dengan prediksi meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Karena makin banyaknya varian produk inovatif yang diluncurkan, seperti Pegadaian digital service, serta beberapa produk baru juga akan kami perkenalkan dalam waktu dekat ini," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Kuswiyoto mengatakan, Pegadaian akan terus berinovasi untuk produk dan sistem layanan secara online (digital) sehingga memenuhi kebutuhan nasabah.
Bukan hanya fasilitas layanan yang akan ditingkatkan, tetapi juga menciptakan berbagai produk baru digital yang akan diluncurkan pada 2019.
Â
Â
Advertisement