Jasa Marga Anggarkan Belanja Modal Rp 27 Triliun Tahun Ini

Jasa Marga membutuhkan belanja modal yang besar karena investasi yang masif dilakukan perusahaan sepanjang 2018.

oleh Bawono Yadika diperbarui 06 Mei 2019, 19:42 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 19:42 WIB
Lima ruas bagian dari Tol Trans Jawa yang dikerjakan oleh Jasa Marga dan Waskita Karya siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Dok Kementerian BUMN)
Lima ruas bagian dari Tol Trans Jawa yang dikerjakan oleh Jasa Marga dan Waskita Karya siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 27 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, perseroan membutuhkan belanja modal yang besar karena investasi yang masif dilakukan perusahaan sepanjang 2018.

Dia pun menjelaskan, belanja modal akan digunakan untuk menyelesaikan sekitar 5 ruas jalan tol baru. Itu antara lain Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 seperti Cinere-Serpong dan Serpong-Kunciran.

Lalu juga ada ruas tol Jakarta-Cikampek layang atau elevated, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan Pandaan-Malang.

"Capex akan kita gunakan nanti sebanyak Rp 27 triliun untuk selesaikan ruas tol tadi hingga akhir tahun," jelas dia di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Sementara itu, Direktur Pengembangan Jasa Marga menjelaskan, perusahaan juga mengincar sejumlah proyek unsolicitied. Proyek tersebut seperti ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang sebelumnya dikenal dengan Cigatas, tol akses Patimban dan Ciranjang-Padalarang.

"Akses Patimban sekarang sedang di-review ulang trasenya," kata dia.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2018, Jasa Marga sudah menyelesaikan tujuh ruas jalan tol baru sepanjang 318,75 km. Dengan capaian tersebut, panjang jalan tol yang telah dioperasikan Jasa Marga hingga akhir 2018 mencapai 1.000 kilometer (km).

Ketujuh jalan tol baru itu adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Segmen SS Tanjung Morawa-SS Parbarakan (10,75 km), Bogor Ring Road Segmen Kedung Badak-Simpang Yasmin (2,65 km), dan Batang-Semarang (75 km).

Kemudian, Semarang-Solo Segmen Salatiga-Kartasura (32,65 km), Solo-Ngawi (90,43 km), Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Ngawi-Kertosono (87,02 km), dan Gempol-Pasuruan segmen Rembang-Pasuruan (Grati) (20,25 km).

Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 330 Miliar

Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan (sumber: Pexels)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018. Hasil RUPST, salah satunya memutuskan perseroan membagikan dividen sebesar Rp 330.390.000 sepanjang tahun 2018.

"Laba Jasa Marga 2018 yaitu Rp 2.200.000.000. Kami berikan dividen 15 persen sehingga Rp Rp 330.390.000 atau Rp 45 per lembar saham," ujar Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).

Adapun sebagai informasi, pada 2018, perseroan menjaga pertumbuhan EBITDA mencapai Rp 6,02 triliun atau tumbuh 9,89 persen dari tahun 2017, sedangkan margin EBITDA sebesar 61,56 persen.

Desi menambahkan, perseroan juga memutuskan adanya perubahan nomenklatur direksi perusahaan dengan masa jabatan direksi meneruskan sisa masa jabatan masing-masing.

Susunan dan jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga dengan nomenklatur direksi yang baru ialah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama: Desi Arryani

Direktur Keuangan: Donny Arsal

Direktur Human Capital dan Transformasi: Alex Denni

Direktur Pengembangan Usaha: Adrian Priohutomo

Direktur Bisnis: Mohammad Sofyan

Direktur Operasi: Subakti Syukur

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Sapto Amal Damandari

Komisaris Independen: Sugihardjo

Komisaris: Muhammad Sapta Murti

Komisaris: Agus Suharyono

Komisaris: Anita Firmanti

Komisaris Independen: Vincentius Sonny Loho

 

Jasa Marga Raup Laba Rp 584,83 Miliar pada Kuartal I 2019

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sudah merilis kinerja keuangan pada kuartal I 2019. Hasilnya pun bervariasi.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/4/2019), PT Jasa Marga Tbk mencatatkan laba hanya naik tipis 0,31 persen menjadi Rp 584,83 miliar pada kuartal I 2019. Dari periode kuartal I 2018 sebesar Rp 582,98 miliar.

Hal itu didorong dari total pendapatan merosot 20,7 persen dari Rp 9,63 triliun hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 7,63 triliun pada kuartal I 2019.

Pendapatan perseroan turun dari pendapatan konstruksi yang susut 29,44 persen dari Rp 7,25 triliun pada kuartal I 2018 menjadi Rp 5,11 triliun pada kuartal I 2019.

Sedangkan pendapatan tol dan usaha lainnya naik tipis 5,7 persen dari Rp 2,38 triliun pada kuartal I 2018 menjadi Rp 2,51 triliun pada kuartal I 2019. Beban pendapatan perseroan merosot menjadi Rp 5,98 triliun pada kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,10 triliun.

Hal itu mendorong laba bruto naik 8,21 persen menjadi Rp 1,65 triliun hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,52 triliun. Penghasilan lain-lain merosot menjadi Rp 5,6 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8 miliar.

Penghasilan keuangan turun menjadi Rp 112,02 miliar pada kuartal I 2019. Laba usaha perseroan naik menjadi Rp 1,45 triliun hingga kuartal I 2019. Dengan melihat kondisi itu, laba per saham perseroan naik tipis menjadi Rp 80,58 pada kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 80,32.

Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 65,38 triliun pada 31 Maret 2019 dari periode 31 Desember 2018 sebesar Rp 62,21 triliun. Ekuitas perseroan tercatat Rp 20,80 triliun pada 31 Maret 2019. Total aset tercatat naik menjadi Rp 86,18 triliun pada 31 Maret 2019 dari periode 31 Desember 2018 sebesar Rp 82,41 triliun. PT Jasa Marga Tbk kantongi kas Rp 4,37 triliun pada 31 Maret 2019.

Pada awal pekan ini jelang penutupan, harga saham PT Jasa Marga Tbk stagnan Rp 5.975 per saham. Total frekuensi 1.452 kali dengan nilai transaksi Rp 22,5 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya